Dalam prakteknya dilapangan, tidak jarang dalam penerimaan bahan bakar akan didapatkan karakter bahan bakar yang berbeda dengan bahan bakar yang telah tersimpan dalam tangki kapal. Karaktrtistik bahan bakar yang berbeda tentunya akan mempengaruhi kalkulasi bahan bakar yang diterima maupun yang akan dikonsumsi oleh mesin.
Berat jenis dan temperatur bahan bakar menjadi dua unsur yang sangat sering ditemukan perbedaan pada saat penerimaan bahan bakar (terlebih apabila proses bunker dilakukan pada negara yang berbeda). Perbedaan berat jenis dan temperatur antara bahan bakar yang telah tersimpan dalam tangki kapal dengan bahan bakar yang akan diterima harus diperhitungkan dengan baik untuk mendapatkan nilai berat jenis dan temperatur bahan bakar "baru" yang akan tercampur.
Sebagai contoh.
Diatas kapal tersimpan bahan bakar sebanyak 200 KL dengan berat jenis 0.985 dan temperatur 30°C. Akan dilakukan penambahan sebanyak 1000 KL dengan berat jenis 0.975 pada temperatur 25°C. Berapakah berat jenis dan temperatur bahan bakar yang tersimpan dalam tangki kapal?
Perhitungan berat jenis
{(Volume lama × B.J lama) + (Volume baru × B.J baru)} / (volume lama + volume baru)
{(200 × 0.985) + (1000 × 0.975)} / (200 + 1000)
1172 / 1200 = 0.9707
Perhitungan temperatur
{(Volume lama × temp.lama) + (volume baru × temp.baru)} / (volume lama + volume baru)
{(200 × 30) + (1000 × 25)} / (200 + 1000)
31000 / 1200 = 25.83°C
0 komentar:
Posting Komentar