Just another free Blogger theme

Sinkronisasi adalah proses men-sama-kan besarnya frekuensi listrik antara generator running yang telah tersambung pada bus bar dengan generator yang akan disambungkan (incoming generator). Pada saat pertama kali generator engine running, belum didapatkan putaran yang stabil sehingga frekuensi incoming generator perlu disuaikan untuk memenuhi syarat paralel generator.

Beberapa hal yang pelu diketahui terkait dengan proses sinkronisasi daintaranya adalah,
  1. Proses sinkronisasi menjadi langkah yang sangat penting dalam mem-paralel generator. Sebelum dicapai frekuensi listrik yang sama, "memaksa" sambungkan incoming generator pada bus bar akan terjadi gagal paralel. Daya pada running generator akan menjadi sangat besar tertarik oleh incoming generator, sehingga akan mengaktifkan reverse power relay yang akan "melepas" kedua sambungan generator dari bus bar yang berakibat BLACK OUT. Apabila reverse power relay tidak/belum sempat  bekerja, maka supply kelistrikan menuju pesawat-pesawat tertentu (misal: AC, winchlass, ballast dll) akan terlepas / breaker trip.
  2. Sinkronisasi menggunakan syncro lamp yang terdiri dari tiga indikator lampu yang akan menyala secara bergantian. Ketika selector switch diarahkan pada incoming generator, syncro lamp akan mulai menyala secara bergantian. Semakin tinggi dan/atau semakin rendah frekuensi incoming generator dibanding running generator, maka syncro lamp akan menyala bergantian dengan semakin cepat. Setelah frekuensi mendekati nilai yang sama, syncro lamp akan menyala perlahan, (artinya frekuensi telah sinkron/sama) breaker dapat di "CLOSE/ON".
  3. Sinkronisasi menggunakan jarum indikator sinkron. Indikator jarum dapat berputar kekanan atau kekiri ketika syncro switch diarahkan pada incoming generator. Putaran kekanan (searah jarum jam) diidentifikasi dengan tanda "FAST" dan sebaliknya putaran kekiri (berlawanan arah jarum jam) diidentifikasi dengan tanda "SLOW". Semakin tinggi dan/atau semakin rendah frekuensi incoming generator dibanding running generator, maka jarum akan bergerak semakin cepat. Setelah frekuensi mendekati nilai yang sama, jarum indikator akan bergerak secara perlahan searah putaran jarum jam dan ketika jarum memunjuk arah jam 12 (artinya frekuensi telah sinkron/sama) breaker dapat di"CLOSE/ON.
  4. Dalam keadaan darurat, apabila syncro lamp dan jarum indikator sinkron tidak dapat bekerja, maka sinkronisasi dapat dilakukan dengan menggunakan indikator volt meter. Men-sama-kan tegangan antara running dengan incoming generator kemudian dipantau dengan indikator putaran mesin.
Ilustrasi penataan indikator sinkron pada bus bar. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)




Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar