Oil Mist Detector (OMD) adalah perangkat sensorik yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan kabut oli (oil mist) di dalam ruang mesin diesel pembakaran dalam (internal combustion engine).
Kabut oli dapat muncul akibat gesekan berlebih,
panas tinggi, atau kerusakan pada bagian internal mesin. Jika tidak terdeteksi,
kabut oli dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran yang merusak mesin secara
fatal.
Kadar oil mist dalam crankcase harus
dideteksi karena kabut oli terdiri dari partikel-partikel oli yang tersuspensi
di udara dalam bentuk aerosol. Dalam konsentrasi tertentu, campuran udara dan
kabut oli bisa menjadi sangat mudah terbakar. Oleh
karena itu, deteksi dini sangat penting untuk:
• Mencegah
kebakaran atau ledakan.
• Menghindari
kerusakan mesin.
•
Menjaga keselamatan operator, kru
dan lingkungan sekitarnya.
Oil mist detector bekerja
dengan menghisap udara dari ruang engkol (crankcase) mesin dan
menganalisis kandungan kabut oli di dalamnya. Sensor optik atau inframerah
biasanya digunakan untuk mengukur kerapatan partikel oli. Jika konsentrasi
melampaui batas yang ditentukan (biasanya diukur dalam mg/L atau ppm), maka
sistem akan mengirimkan alarm atau bahkan menghentikan mesin secara otomatis.
Tampilan indicator OMD yang terpasang pada mesin. (Foto: Dokumentasi penulis).
Komponen Utama OMD:
• Sensor
deteksi kabut oli.
•
Sistem pengambilan sampel (sampling
system).
• Unit
kontrol (control unit).
• Alarm
dan interface pengguna.
Jenis-jenis oil mist detector
• Static (Fixed)
OMD – Terpasang secara permanen pada mesin besar, biasanya dengan multi-point
sampling.
• Portable
OMD – Digunakan untuk inspeksi manual atau troubleshooting.
•
Integrated OMD – Terintegrasi
dalam sistem monitoring mesin modern (engine management system).
Pemeliharaan OMD
•
Pembersihan rutin: Lensa dan
cermin harus dibersihkan secara berkala untuk mencegah akumulasi debu atau
kabut oli.
•
Pemeriksaan fungsi: Memastikan
kipas ekstraksi dan katup pemilih rotari berfungsi dengan baik.
•
Kalibrasi: Melakukan kalibrasi
sistem secara berkala untuk memastikan akurasi deteksi.
0 komentar:
Posting Komentar