Dalam konstruksi permesinan, banyak sekali ditemukan komponen - komponen yang berputar dan mekanisme yang menyebabkan momen–momen disekitar batang atau poros. Poros dalam hal ini mempunyai peranan penting terutama sebagai media penambah gaya yang menghasilkan usaha (kerja).
Suatu poros yang berputar pada kenyataannya tidak berada pada keadaan yang lurus, melainkan berputar dengan posisi melengkung. Pada suatu putaran tertentu lengkungan poros tersebut mencapai harga maksimum. Putaran yang menyebabkan lengkungan poros mencapai harga maksimum tersebut dinamkan dengan putaran kritis.
Definisi Putaran Kritis
Apabila pada suatu poros yang didukung diantara dua bantalan dipasang disk
maka poros tersebut akan mengalami defleksi statis. Defleksi tersebut disebabkan oleh berat disk (jika
massa poros diabaikan). Defleksi akan bertambah besar akibat gaya sentrifugal
pada saat poros berputar.
Putaran kritis poros adalah putaran yang mengakibatkan terjadinya defleksi maksimum pada poros. Hal ini mengakibatkan poros berputar sambil bergetar dengan amplitudo yang besar. Gejala ini disebut whirling shaft. Terjadinya whirling shaft pada permesinan dapat mengakibatkan:
- Timbulnya
getaran yang berlebihan, getaran ini kemudian diinduksikan ke komponen
mesin lainnya dan sekelilingnya.
- Kerusakan mekanik. Hal ini disebabkan oleh tegangan bending yang besar pada poros, gesekan antara poros dan rumah, dan beban yang diterima bearing menjadi berlebih.
- Pada akhirnya, semua hal diatas akan memperpendek umur (komponen) mesin.
0 komentar:
Posting Komentar