Rangkaian star-delta motor listrik digunakan sesuai dengan kebutuhan operator sesuai dengan manfaat apa yang diharapkan dalam operasional motor listrik tersebut. Dalam fungsional motor listrik terdapat tiga jenis rangkaian starter yang sering disebut dengan istilah starter devices yaitu,
Rangkaian MCB dan magnetic contactor. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)
- Rangkaian direct on line (DOL) yaitu rangkaian langsung yang menghubungkan power supply (melewati beberapa komponen pengaman kelistrikan seperti MCB, TOR dll) menuju terminal box stator dengan sambungan star (saja) atau delta (saja). Artinya, apabila dalam prakteknya menghendaki arus start yabg rendah serta putaran/torsi yang rendah maka dimanfaatkan rangkaian star. Namun sebaliknya, apabila dalam prakteknya menghendaki arus start yang tinggi dengan torsi yang tinggi, maka digunakan rangkaian delta.
- Rangkaian forward-reverse yaitu rangkaian starter device yang memungkinkan motor listrik berputar kekanan dan kekiri sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Pada sistem rangkaian ini dibutuhkan dua kontaktor, dua buah tombol start (masing masing untuk forward dan reverse).
- Rangkaian star-delta yaitu rangkaian yang menghubungkan power supply (dengan melewati beberapa komponen pengaman kelistrikan seperti MCB, TOR dll) menuju terminal box stator dengan melalui magnetic contactor yang terpasang pada sistem. Pada starter device jenis ini, sambungan stator tidak dilakukan secara langsung pada terminal box yang terpasang pada body elektro motor. Sambungan dilakukan secara tidak langsung menggunakan dua buah magnetic contactor yang masing masing digunakan untuk ramgkaian star dan delta. Rangkaian ini merupakan kombinasi star dan delta dengan maksud untuk menghindari lonjakan arus yang relatif besar saat start awal serta tetap didapatkan torsi yang relatif besar saat motor telah running. Pada umunnya, sambungan ini digunakan pada motor listrik yang berkapasitas besar. Hal sederhana yang untuk mengidentifikasi rangkaian star delta salah satunya adalah dengan adanya dua kabel yang dirangkai dalam terminal box motor listrik. (Seperti gambar dibawah ini).
- Sambungan star delta manual. Yang dimaksud dengan sistem manual ini adalah sistem bekerja secara manual dioperasikan oleh operator menggunakan tombol start tambahan sebagai tombol pemindah. Pada start awal, power supply akan mengalir pada kontaktor sambungan star (hal ini dimaksudkan untuk menghindari lonjakan arus start awal yang besarnya 3-5x lipat arus kerja). Setelah elektro motor start dengan "smooth", waktu berselang 3-5 detik kemudian operator harus menekan tombol start kedua yang akan mengalirkan power supply menuju kontaktor delta. Selanjutnya motor listrik akan running dengan torsi yang lebih besar dengan tanpa ada lonjakan arus start awal (karena awalnya sudah di-start dengan sambungan star). Pada jenis sambungan manual ini diperlukan dua tombol start (untuk tombol star dan tombol delta), dua buah magnetic contactor (masing-masing untuk star dan delta), satu buah tombol stop, operasional pemindahan dilakukan secara manual oleh operator.
- Sambungan star delta auto. Sistem kerja sambungan ini memiliki cara kerja dan fungsi yang sama dengan sistem manual. Yang diharapkan adalah menghindari adanya lonjakan arus start awal dan mendapatkan torsi yang besar. Hal yang membedakan adalah perpindahan saat start awal dari star menuju delta dilakukan secara otomatis dengan bantuan timer. Setelah motor listrik di start (dengan sambungan star), berselang 3-5 detik kemudian timer akan bekerja untuk menyambungkan power supply menuju kontaktor kedua yang akan mengoperasikan motor listrik dengan sambungan delta. Artinya, pada sambungan ini digunakan satu tombol start, timer (operasional pemindahan dilakukan secara otomatis dengan bantuan timer), dua buah magnetic contactor (masing - masing untuk star dan delta) dan satu buah tombol stop.
0 komentar:
Posting Komentar