Tahanan isolasi adalah tahanan (resistence) yang terjadi pada dua kawat penghantar (atau lebih) yang diisolasi satu sama lain serta tahanan antara kawat penghantar dengan ground. Pengukuran tahanan isolasi menggunakan megger tester yang telah disesuaikan selector switch-nya dengan menunjukkan satuan mega ohm (M.Ohm).
Pengukuran tahanan isolasi mejadi indikator terbaik untuk mengidentifikasi kelayakan dari suatu peralatan listrik. Pengukuran tahanan dilakukan antar kawat penghantar/konduktor serta antar kawat penghantar dengan ground. Teknis pengukuran tahanan isolasi adalah dengan menggunakan tegangan tinggi arus searah sebesar 500 V (500 V DC). Tegangan arus searah tersebut didapatkan dari internal generator atau dari battrey/charger elektronik yang terpasang pada megger tester tersebut.
Sebelum menggunakan megger tester, jarum indikator ukur harus dikalibrasi dengan cara menghubungkan kedua probe kabel saat handle megger diputar (apabila menggunakan handle) atau ON-kan switch (apabila menggunakan battrey/charger elektronik). Pada kondisi demikian, jarum megger harus menunjukkan angka 0 Ohm.
Sebelum melakukan proses pengukuran, electrical machine harus dipastikan terisolasi dari power supply dengan cara melepas seluruh phase kabel power yang sebelumnya terpasang pada masing - masing terminal. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya back feeding dari megger menuju power supply.
Tiga kali pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai tahanan isolasi antar phase (R-S, S-T, R-T). Selain itu, tiga kali pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai tahanan isolasi antara phase dengan ground (R-ground, S-ground, T-ground).
Ilustrasi pengukuran antara phase dengan ground pada elektro motor.
Besaran nilai tahanan isolasi akan menurun nilainya (mendekati nilai 0 Ohm) saat temperatur meningkat. Hal ini dikarenakan pada saat temperatur tinggi/panas, isolasi terhadap kawat penghantar akan berkurang kerapatannya sehingga identifikasi kebocoran akan semakin terbaca dengan jelas. Artinya, pengukuran saat temperatur tinggi (sesuai rekomendasi maker) menjadi sangat dianjurkan untuk mendapatkan akurasi hasil pengukuran.
Pada umumnya, nilai minimum yang ditoleransi dari hasil pengukuran tahanan isolasi adalah sebesar tegangan kerja x 1000. Artinya, apabila sebuah motor listrik dengan tegangan kerja 440 V, maka toleransi tahanan isolasi minimal yang diperbolehkan adalah 440 x 1000 = 440.000 Ohm = 440 K.Ohm = 0.44 M.Ohm.(prefix satuan internasional).
Grafik pengaruh temperatur terhafap hasil pengukuran tahanan isolasi.
Alasan pengukuran tahanan isolasi diantaranya adalah,
- Ketentuan dari biro klasifikasi.
- Menjamin keselamatan dan keamanan kerja dengan mencegah terjadinya electric shock terhadap operator.
- Menjamin performance electrical machinery. Tahanan isolasi yang rendah berarti terjadi kebocoran arus yang berakibat pada penurunan putaran (pada elektro motor) atau penurunan fluks (pada alternator) dan peningkatan radiasi panas berlebih pada body.
0 komentar:
Posting Komentar