Just another free Blogger theme

Motor listrik induksi (atau yang lebih sering disebut dengan elektro motor) banyak digunakan diatas kapal sebagai pesawat yang merubah energi listrik menjadi energi kinetik/energi gerak. Perannya yang penting diatas kapal mewajibkan para awak kapal (khususnya bagian mesin) harus memahami karakteristik dan sistem perawatan terhadap motor listrik tersebut.
Motor listrik induksi. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis).

Penggunaan rangkaian star-delta dan starter device KLIK DISINI!


1. Komponen Dasar Motor listrik.
Pada dasarnya, motor listrik tersusun dari dua buah komponen utama serta dilengkapi dengan beberapa komponen penunjang, yaitu:
  • Rotor. Rotor adalah bagian yang berputar (rotate) yang terdiri dari gulungan kawat yang disusun dalam bentuk armature menjadi bagian dari poros utama.
  • Stator. Stator adalah bagian diam/tidak bergerak (static) yang terdiri dari lilitan kabel phase yang akan membangkitkan medan magnet (rotation magnet field). Masing - masing lilitan kabel phase stator nantinya akan terhubung dengan input power supply.
  • Komponen penunjang lainnya seperti shaft bearing, body, terminal box dll.

2. Cara kerja motor listik. (Video animasi cara kerja motor induksi.)
  • Ketika dialirkan energi listrik menuju masing - masing lilitan stator, maka lilitan stator akan terbentuk medan magnet pada sekitar lilitan tersebut. (Hal yang harus dipahami tentang sifat dasar magnet adalah selalu memiliki dua kutub, akan tarik menarik pada kutub yang berbeda dan akan tolak menolak pada kutub yang sama).
  • Pada motor listrik tiga phasa, terdapat tiga lilitan yang masing masing dialiri energi listrik. Artinya, pada ketiga lilitan tersebut akan menghasilkan medan magnet yang kutubnya akan saling berlainan.
  • Rotor yang terpasang pada sisi tengah stator akan terinduksi oleh medan magnet yang dihasilkan oleh stator. Dalam kondisi terinduksi, maka rotor (yang juga terdiri dari lilitan didalamnya) akan membentuk medan magnet disekelilingnya. 
  • Medan magnet pada rotor dan stator yang terbentuk dari induksi listrik tersebut akan membentuk rotation magnet field yang memungkinkan rotor berputar pada porosnya.
3. Rangkaian lilitan stator.
Stator merupakan kawat pengantar yang dililit membentuk gulungan. Pada motor listrik induksi, terdapat tiga kawat penghantar hang dililit membentuk gulungan stator. Dalam prakteknya, untuk dapat membentuk medan magnet dan menghasilkan putaran pada rotor, maka ujung masing - masing kawat penghantar ststor harus dirangkai satu sama lain. Terdapat dua jenis rangkaian dengan masing - masing kelebihan dan kekurangannya yaitu.
  • Star (bintang). Pada rangkaian ini, masing-masing ujung kawat pengahantar dirangakai menjadi satu dan membentuk sambungan netral. Karakter sambungan ini adalah menghasilkan lonjakan arus start awal yang rendah (kelebihan) karena secara teoritis besarnya arus input sama dengan arus phase. Arus yang rendah memberi efek dingin selama operasionalnya sehingga aman digunakan dalam waktu yang relatif lama. Secara teoritis, perhitungan arus dan tenaga/torsi yang dihasilkan relatif kecil (kekurangan). 
  • Delta (segitiga). Pada rangkaian ini, masing-masing kawat penghantar akan saling berhubungan dengan yang lainnya sehingga akan membentuk rangkaian segitiga. Karakter dari rangkaian ini adalah menghasilkan lonjakan arus start awal yang relatif tinggi mencapai 5x arus kerja (kekurangan) karena secara teoritis besarnya arus phasa = akar3 dari arus input dan tenaga/torsi yang dihasilkan relatif besar (kelebihan).
Kelebihan dan kekurangan masing - masing rangkaian tersebut diatas menjadi dasar pemilihan atas jenis kebutuhan penggunaan motor induksi.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar