Just another free Blogger theme

Pada satu siklus langkah kerja mesin diesel dua tak akan mengalami langkah pembilasan dengan maksud untuk membersihkan ruang bakar dari sisa gas buang serta mensiapkan udara bilas yang bersih untuk dikompresikan pada langkah berikutnya. Udara bilas yang dihasilkan oleh blower / compressor side turbocharger akan masuk kedalam ruang udara bilas setelah didinginkan dalam inter-cooler / air-cooler.

Pada mesin diesel dua langkah, udara bilas selanjutnya akan dimasukkan kedalam ruang bakar untuk proses langkah pembilasan. Masuknya udara bilas kedalam ruang bakar adalah melalui saluran bilas yang terdapat pada sisi cylinder liner. Saluran ini akan membuka dan menutup atas pergerakan piston. 

Ada beberapa jenis pembilasan pada mesin diesel dua langkah. Diantaranya adalah,
  1. Pembilasan melintang (cross scavenge). Pada pembilasan melintang, letak saluran udara bilas adalah bersebrangan/berlawanan dengan saluran pembuangan gas pembakaran (exhaust port). Kedua saluran ini berada pada sisi cyl liner yang akan terbuka dan menutup berdasarkan pergerakan dari piston. Konstruksi dan tata letak saluran udara bilas yang berseberangan/berlawanan dengan saluran gas buang akan memungkinkan terjadinya arah  pembilasan yang melintang.
  2. Pembilasan melingkar/memutar (loop scavenge). Pada pembilasan ini, saluran udara bilas terletak dibawah saluran gas buang. Kedua saluran ini berada pada sisi yang sama cyl liner. Jenis pembilasan melingkar ini akan memungkinkan terjadinya gerakan memutar arah udara bilas dalam mendorong gas buang sisa pembakaran. Pada beberapa jenis mesin dibentuk dengan permukaan atas piston yang landai pada salah satu sisinya dimaksudkan untuk memudahkan aliran gas buang masuk kedalam ruang bakar serta membantu memutar arah udara bilas dalam ruang bakar.
  3. Pembilasan memanjang (uniflow scavenge). Pada pembilasan memanjang, saluran gas buang memanfaatkan fungsi exhaust valve yang terpasang disisi atas ruang bakar /cyl. head. Saluran udara bilas masuk terletak pada sisi cyl. liner. Kondisi ini hampir menyerupai dengan pembilasan melingkar (loop scavenge), namun hal yang membedakannya adalah jumlah lubang bilas yang lebih banyak dan melingkar pada seluruh sisi bawah cyl. liner. Konstruksi yang demikian memungkinkan udara bilas masuk dari segala sisi saluran bilas yang ada pada cyl liner. Udara bilas yang masuk akan bergerak vertikal dan memanjang mendorong gas buang sisa pembakaran.
Ilustrasi sistem pembilasan.
(a). Pembilasan melintang (cross scavenge)
(b). Pembilasan memutar (loop scavenge)
(c). Pembilasan memanjang (uniflow scavenge)
(Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_Introduction to Marine Engineering)


Dari tiga sistem pembilasan tersebut diatas, sistem pembilasan memanjang (uniflow scavenge) memiliki beberapa kelebihan yang mendasari jenis ini lebih banyak digunakan pada beberapa jenis mesin saat ini. Kelebihan - kelebihan sistem pembilasan memanjang diantaranya adalah,
  1. Aliran udara bilas secara vertikal membentuk sudut 90° dengan tanpa adanya perputaran/pembelokan arah udara bilas akan memungkinkan pembilasan berlangsung lebih maksimal dan lebih bersih.
  2. Saluran udara bilas yang lebih banyak memungkinkan volume udara bilas lebih banyak masuk dalam ruang bakar.
  3. Tata letak saluran udara bilas dengan saluran pembuangan memiliki jarak yang relatif jauh sehingga meminimalkan resiko ketegangan bahan akibat perpindalahan panas diantara keduanya yang memiliki selisih temperatur kerja cukup jauh. Kondisi ini memungkinkan cyl liner menjadi lebih awet.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar