Pada dasarnya, kekuatan ikatan baut saat digunakan telah ditentukan oleh maker. Panduan tersebut sengaja disusun dalam panduan manual book sebagai acuan untuk menjamin kehandalan serta keamanan operasional permesinan.
Dalam prakteknya dilapangan, permesinan yang sudah berumur lanjut sudah susah atau tidak dapat dijumpai panduan manual book-nya. Tidak jarang pekerjaan perawatan dan/atau perbaikan dikerjakan tanpa panduan manual book.
Hal yang sederhana adalah kekuatan ikatan baut. Kekuatan ikatan baut disesuaikan dengan ukuran standart baut, material dan karakteristik kekuatan baut tersebut. Kekuatan ikatan yang terlalu lemah/kendor, tidak mampu menjamin kekuatan komponen saat operasional permesinan dan bahkan cenderung akan menimbulkan kerusakan dan kecelakaan kerja. Demikian juga sebaliknya, kekuatan ikatan yang terlalu kuat, akan melawan kekuatan baut itu sendiri dan berakibat putus / patahnya material baut.
Tentunya hal yang safety adalah memanfaatkan baut sesuai dengan karakteristiknya berdasarkan kekuatan yang mampu diterima. Sebagai contoh panduan standart dalam mengikat baut menggunakan torque wrench berikut ini.
0 komentar:
Posting Komentar