Setelah mendapatkan diagram indikator mesin, langkah selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap hasil pengukuran. Analisa diagram indikator akan memberikan gambaran atas kondisi pembakaran dalam silinder untuk mendapatkan abalisa atas performance mesin pada umumnya.
Sedikitnya terdapat tiga kondisi diagram yang dapat digunakan untuk memantau performance mesin diantaranya adalah,
1. Tekanan maksimal rendah, tekanan kompresi normal, beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya adalah:
- Kualitas bahan bakar kurang baik. Perhatikan karakteristik bahan bakar. Lakukan pemeriksaan kandungan kimia melalui analisis lab apabila diperlukan.
- Tekanan injeksi bahan bakar terlalu rendah. Test FIV kemudian sesuaikan seluruh instrumennya dengan ketentuan yang direkomendasikan oleh maker.
- Fuel injection pump tidak bekerja dengan baik. (Pump lead terlalu rendah, kerusakan suction valve, dll). Adjust lead fuel injection pump sesuai dengan rekomendasi maker.
2. Tekanan maksimal tinggi, tekanan kompresi normal, beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya adalah:
- Fuel injection pump memiliki lead terlalu besar. Yang mengakibatkan waktu penyalaan menjadi lebih awal.
- Variable injection timing index tidak sesuai.
3. Tenakan maksimal dan tekanan kompresi rendah, beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya adakah:
- Terjadi kebocoran kompresi dari blow-by atau exhaust valve tidak menutup dengan rapat saat langkah kompresi. Pemeriksaan yang lebih lanjut diperlukan untuk menemukan penyebab utama kebocoran kompresi. Grinding exhaust valve merupakan salah satu jenis perawatan terhadap exhaust valve untuk menghindari kebocoran kompresi.
- Tekanan udara bilas rendah, dimungkinkan dari ketidaknormalan kinerja turbocharger atau air filter turbocharger kotor.
0 komentar:
Posting Komentar