Just another free Blogger theme

Operasional mesin akan menghasilkan panas dari pembakaran yang terjadi dalam silinder. Radiasi panas dari hasil pembakaran akan memberikan efek panas terhadap komponen mesin. Radiasi panas yang tidak terkontrol, akan mengurangi performance mesin atau hal yang lebih fatal akan merusak komponen permesinan dalam waktu yang singkat. Kondisi tersebut diatas menjadi salah satu alasan perlunya sistem pendingin pada mesin.

Teori sistem pendingin mesin KLIK DISINI!

Cooling water treatment, KLIK DISINI!

Berdasarkan media yang digunakan, sistem pendingin ada dua jenis,

  1. Pendingin udara (air cooling system). Pendingin jenis ini pada umumnya digunakan pada mesin-mesin kecil. Hal ini dikarenakan sistem pendingin udara tidak dapat menurunkan temperatur mesin dengan cepat, sehingga tidak efektif apabila dipakai pada mesin besar yang menghasilkan energi panas lebih tinggi. Permukaan kepala silinder dan blok mesin didesain dengan bentuk sirip-sirip untuk memperlebar permukaan pendinginan pada mesin. Dengan permukaan pendinginan yang semakin luas, maka diharapkan proses pendinginan dapat berjalan dengan efektif. Pada beberapa jenis mesin, untuk mengoptimalkam sistem pendingin maka, dipasang kipas (fan) untuk menghembuskam udara menuju mesin sehingga sirkulasi udara yang baik dimaksudkan dapat mencegah over-heating mesin.
  2. Pendingin cairan (liquid cooling system). Jenis pendinginan ini memanfaatkan media cairan untuk menyerap panas mesin yang berlebihan. Blok mesin dan kepala silinder dibuat berongga untuk "jalan" media pendingin dalam mesin. Media cairan yang digunakan untuk mendinginkan akan disirkulasikan menggunakan pompa pendingin keluar mesin untuk penyerapan panas dapat belangsung dengan optimal.
Air laut merupakan sumber daya melimpah sebagai media pendingin. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)

Untuk mesin dimensi yang besar dengan energi panas yang ditimbulkan relatif tinggi, maka media pendingin yang efektif adalah cairan. Meskipun kapal terapung diatas air laut yang melimpah, namun keberadaan air laut tidak serta merta digunakan secara langsung untuk mendinginkan mesin kapal. 

Menurut jenisnya sistem pendingin cairan yang digunakan diatas kapal ada dua jenis, yaitu:

  1. Sistem pendigin terbuka. Media pendingin yang digunakan adalah air laut. Dengan menggunakan pompa pendingin, air laut dipompa masuk kedalam mesin untuk menyerap panas mesin yang berlebih. Setelah proses penyerapan panas, air laut akan kembali dibuang kelaut. Dalam siklus sederhana, perjalanan air laut sebagai media pendingin dapat diilustrasikan "dari laut-masuk mesin-kembali kelaut". Kelebihan dari sistem ini adalah memiliki konstruksi yang sederhana dan sedikit komponen penunjang pendingin (hanya membutuhkan pompa pendingin air laut saja). Kekurangan dari sistem pendingin ini adalah tidak efektif untuk jangka panjang dalam mendinginkan mesin. Kandungan garam dalam air laut akan bersifat korosif dan merusak material mesin. Selain itu, endapan garam akan menyumbat kapiler pendingin dalam mesin.
  2. Sistem pendingin tertutup. Sistem pendingin ini pada umumnya digunakan diatas kapal pada saat ini. Media pendingin menggunakan air tawar dan air laut. Air tawar digunakan sebagai media pendingin langsung dalam mesin. Pompa pendingin air tawar akan mensirkulasikan air tawar untuk masuk dan keluar mesin untuk optimalisasi pendinginan. Peran air laut adalah sebagai media pendingin pada fresh water cooler. Air tawar yang keluar dari mesin kemudian didinginkan dalam fresh water cooler oleh air laut. Fresh water cooler merupakan sarana pendingin yang bersekat antara air tawar dan air laut. Dalam kondisi normal, hal ini tidak memungkinkan adanya kontaminasi antar keduanya. Setelah air laut mendinginkan air tawar, kemudian air laut dikembalikan keluar melalui over-board valve. Keuntungan menggunakan sistem pendinginan ini adalah penyerapan panas dapat berlangsung dengan baik dengan tanpa merusak komponen mesin. Sedangkan kekurangannya adalah, banyak komponen penunjang sistem pendinginan yang artinya pada masing -masing komponen tersebut juga memerlukan tindakan perawatan.

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar