Just another free Blogger theme

Mengetahui teori dasarprinsip dasar kerja, serta komponen dasar purifier merupakan suatu urutan yang runtut untuk dapat memahami kinerja putifier secara utuh. Pada bagian ke-empat, akan disampaikan tentang mekanisme kerja purifier.

Prosedur operasional purifier, KLIK DISINI!

Mekanisme kerja purifier.

Terkait dengan mekanisme kerja purifier diatas kapal, ada dua hal yang harus dimengerti untuk membangun pemahaman awal supaya tidak tertukar.

  1. Jalur minyak yang akan dimurnikan. Jalur minyak yang dimaksud adalah dimulai dari tangki penampungan (sump tank atau settling tank)- kemudian masuk dalam bowl purifier (untuk proses pemurnian) - selanjutnya minyak bersih akan dialirkan kembali kedalam tangki penampungan (sump tank atau service tank).
  2. Jalur air tawar (operating water). Air tawar yang digunakan dalam operasional purifier merupakan unsur penunjang proses purifikasi. Air yang terlihat masuk kedalam body purifier tidak memiliki hubungan langsung dengan minyak lumas yang akan dimurnikan. Hal ini dikarenakan antara minyak dengan air memiliki "ruang" yang masing - masing terpisah. Fungsi air yang "terlihat" masuk kedalam body purifier digunakan untuk membuka maupun menutup slidding bowl. Terdapat tiga jenis fungsi air tawar yang digunakan dalam operasional air tawar (operating water). Tiga jenis fungsi tersebut adalah,
  • Air yang digunakan untuk menutup mangkuk (slidding bowl), air ini disebut dengan istilah closing water. Hal ini sangat beralasan karena berdasarkan fungsinya air ini digunakan untuk menutup slidding bowl pada saat purifier beroperasi untuk pemurnian minyak. Identifikasi saluran air ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan mengidentifikasi saluran air yang berasal dari tangki ekspansi air tawar purifier (fw expansion tk purifier). Tangki ekspansi untuk purifier akan terpasang dengan jarak yang telah ditentukan diatas purifier. Air yang tertampung dalam tangki kemudian akan mengalir (secara alami dengan kekuatan gravitasi) menuju saluran closing bowl. Pada umumnya, tidak sedikit awak kapal mengidentifikasi saluran air ini dengan istilah low pressure (LP) water karena tekanan air tawar ini relatif rendah berdasarkan pengaruh gaya gravitasi dari posisi tangki ekspansi.
  • Air yang digunakan untuk membuka mangkuk (slidding bowl), air ini disebut dengan istilah opening water. Hal yang melatarbelakangi penyebutan istilah ini adalah sesuai dengan fungsi air tersebut untuk menutup membuka mangkuk saat proses pembuangan kotoran hasil pemurnian (sludge discharge). Identifikasi saluran air ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menentukan saluran air yang masuk body purifier dengan berasal dari saluran langsung sistem pemakaian air tawar / langaung dari jalur pipa outlet hydrophore. Air ini akan memiliki tekanan lebih kuat yaitu sebesar tekanan yang di setting pada hydrophore. Dengan tekanan yang relatif lebih kuat dibanding dengan air yang berasal dari tangki ekspansi purifier, maka awak kapal sering mengidentifikasi dengan istilah high pressure (HP) water.
  • Air yang digunakan untuk memberikan lapisan pada sisi terluar bowl (sealing water). Air ini digunakan untuk memberikan lapisan (seal) sehingga akan membentuk interface pada sisi luar bowl yang akan mencegah keluarnya minyak bersih menuju saluran pembuangan ataupun kondisi sebaliknya. Identifikasi saluran ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan mengidentifikasi saluran air yang berasal dari jalur pemakaian dan terhubung langsung pada sisi atas purifier. Pada beberapa jenis tertentu, biasanya sealing water ini dimasukkan dalam purifier dengan menggunakan corong air yang terpasang pada sisi atas purifier.

Contoh penataan sistem perpipaan minyak dan operating water purifier. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book purifier ALFA LAVAL)


Apabila dirangkai menjadi urutan kerja yang utuh, maka mekanisme kerja dalam operasional purifier diantaranya adalah,
  1. Pada sisi air tawar, sebelum terjadi proses pemurnian minyak dalam purifier, maka closing water harus dibuka untuk mengkondisikan bowl purifier tertutup dengan sempurna dan siap untuk proses pemurnian minyak. Setelah mengkondisikan mangkuk tertutup sempurna oleh tekanan closing water, selanjutnya sealing water siap diisikan dengan takaran yang ditentukan.
  2. Pada sisi minyak, minyak akan diisap oleh feed pump dari tangki penampungan (sump tank / settling tank) dan diairkan masuk kedalam heater. Proses pemanasan sesuai dengan setting temperatur kerja terjadi dalam heater. Setelah dari heater, selanjutnya minyak akan dialirkan masuk kedalam bowl purifier. (Pada kondisi tertentu, apabila tidak memungkinkan langsung dialirkan dalam purifier maka, minyak dapat disirkulasikan tertutup melalui three way valve dengan arah aliran dari-dan menuju tangki kembali tanpa masuk purifier). Dalam purifier akan terjadi proses pemurnian yang memungkinkan mengalirnya minyak bersih melalui saluran clean oil outlet.
  3. Untuk keperluan pembersihan partikel kotoran sisa pemurnian, maka minyak harus disirkulasikan tertutup (tidak masuk purifier) dengan menggunakan three way valve dialirkan dari dan menuju tangki penampungan kembali.
  4. Sebagai langkah persiapan pembersihan partikel kotoran (baca: blow), pada sisi air maka closing water ditutup dan selanjutnya membuka opening water beberapa detik dan kemudian menutupnya kembali. Langkah ini dilakukan untuk memastikan mangkuk terbuka dan membuang kotoran yang terdapat pada sisi bowl purifier. Demikian selanjutnya berulang kembali pada langkah no. 1 dan 2 diatas.


Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar