Just another free Blogger theme

Stuffing box yang terpasang pada mesin diesel dua langkah putaran rendah (two stroke low speed diesel engine) merupakan kelengkapan terpenting dalam mesin. Dalam operasional mesin tentunya akan menyisakan residu minyak lumas yang tertampung dalam LO stuffing box drain tank
Semakin bertambahnya usia pakai mesin, maka akan semakin bertambah pula volume minyak lumas yang tertampung dalam tangki stuffing box tersebut.

Pertanyaan yang muncul adalah,
  1. Bagaimana menangani minyak lumas tersebut? 
  2. Apakah layak pakai apabila digunakan untuk re-fill LO sump tank main engine?
Dua hal diatas merupakan pertanyaan yang umum diperdengarkan saat berada diatas kapal.



1. Penanganan minyak lumas dalam tangki.

Dalan kondisi normal, semakin bertambahnya usia pakai mesin (running hour), maka akan semakin bertambah pula volume minyak lumas dalam LO stuffing box drain tank. Scrapper & seal ring stuffing box yang masih dalam kondisi bagus akan memperlambat bertambahnya volume minyak lumas dalam tangki tersebut karena minyak lumas yang menempel pada permukaan piston rod akan tersapu sempurna oleh susunan ring tersebut. 

Volume minyak lumas dalam tangki yang semakin bertambah akan mengaktifkan fungsi "high level alarm" pada tangki. Dengan indikator tersebut maka operator diatas kapal harus melakukab tindakan untuk mengurangi volume tangki tersebut. 
Pengurangan volume tangki dapat dilakukan dengan beberapa cara (dalam prakteknya dilapangan, tindakan disesuaikan dengan kebijakan manajemen perusahaan pelayaran karena berkaitan dengan anggaran finansial perusahaan)
  • Tindakan yang pertama adalah dengan memindahkan minyak lumas dalam tangki tersebut kedalam tempat penampungan yang selanjutnya minyak yang tertampung tersebut diturunkan ke darat dengan identifikasi sebagai "minyak kotor". Dalam aktifitas ini, waktu, tempat dan jumlah minyak kotor yang diturunkan harus tercatat dalam oil record book.
  • Cara yang kedua adalah dengan melakukan treatment/cleaning atas minyak lumas tersebut. Dengan dilakukan treatment/cleaning maka dimungkinkan minyak lumas ini layak pakai untuk penambahan LO sump tank main engine.(pertanyaan no.2 terjawab).


2. Memanfaatkan minyak lumas menjadi layak pakai.

Untuk dapat memanfaatkan kembali miyak lumas yang tertampung dalam tangki, maka harus dilakukan cleaning terhadap minyak lumas tersebut. Hal ini tentunya cukup beralasan, karena minyak lumas yang tertampung dalam tangki tersebut merypakan minyak lumas residu yang terkontaminasi dengan minyak lumas silinder dan beberapa partikel yang tercipta saat proses pembakaran di ruang bakar mesin.


Pada kapal yang menggunakan mesin induk dengan jenis mesin diesel dua langkah putaran rendah, maka pada penataan sistem perpipaan untuk LO stuffing box drain tank telah dilengkapi dengan jalur pipa untuk keperluan treatment/cleaning minyak lumas dengan tujuan supaya minyak lumas yang tertampung dalam tangki dapat dimanfaatkan kembali.


Contoh penataan pipa untuk cleaning / treatment LO stuffing box. (Foto by: Dokumentasi plribadi penulis_manual book B&W Engine Series)


Proses cleaning yang disarankan oleh maker dilakukan dengan dua tahapan.
  • Pertama dengan melakukan pemurnian (purification) menggunakan perangkat lube oil purifier. Proses pemurnian ini akan memisahkan partikel kotoran yang tercampur dalam minyak lumas. Minyak lumas dari mesin yang tertampung dalam tangki endap (dalam gambar tangki no.1) akan dialirkan menuju lube oil purifier untuk kepentingan pemurnian. Hasil minyak lumas yang telah dimurnikan akan ditampung dalam tangki penampungan (dalam gambar tangki no.2). Demikian berlanjut hingga minyak lumas dalam tangki endap habis dan terisi kedalam tangki penampungan. Selanjutnya apabila volume tangki endap telah habis, maka proses purifikasi dilakukan secara sirkulasi dari tangki penampungan dan kembali menuju tangki penampungan. Hal ini perlu dilakukan berulang hingga didapatkan jaminan minyak lumas yang terbebas dari kontaminasi partikel kotoran lain.
  • Kedua, setelah proses pemurnian dan minyak lumas tersimpan dalam tangki penampungan, maka perlu dilakukan proses penyaringan (filtration). Proses penyaringan ini menggunakan perangkat pompa dan filter CJC. Minyak lumas dalam tangki penampungan akan diisap oleh pompa yang selanjutnya akan melewati elemen filter CJC. Minyak lumas yang telah melewati proses penyaringan, selanjutnya dapat digunakan untuk penambahan lube oil sump tank main engine.


Sebelum digunakan untuk penambahan lube oil sump tank main engine, disarankan untuk melakukan pengujian lab (lab analisys) terhadap kandungan minyak lumas tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjamin kandungan minyak lumas yang berasal dari LO stuffing box drain tank terbebas dari kontaminasi partikel lain dan aman untuk "dikonsumsi" mesin induk.




Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

1 komentar: