Stuffing box yang terpasang pada mesin diesel dua langkah putaran rendah (two stroke low speed diesel engine) memiliki fungsi yang sangat penting kaitannya dalam menunjang kelancaran operasional dan keamanan pengoperasian mesin pada umumnya.
Saat mesin jenis ini dalam kondisi running, akan ada indikasi penambahan minyak lumas residu yang ditampung dalam LO stuffing box drain tank. Operasional mesin yang memungkinkan pergerakan piston rod naik dan turun menjadi sebab terbentuknya residu minyak lumas yang tertampung pada LO stuffing box drain tank.
Saat mesin running, akan terbentuk lapisan minyak lumas pada permukaan dinding sisi ruang udara bilas (scavenge air space). Minyak lumas yang dimaksudkan berasal dari minyak lumas silinder (cylinder oil) yang tidak terbakar sempurna saat langkah ekspansi. Selain menempel pada permulaan dinding ruang udara bilas, beberapa bagian partikel minyak lumas silinder tersebut akan menempel sepanjang permulaan piston rod.
Pada saat piston-rod bergerak kebawah, maka minyak lumas yang menempel pada permukaan piston-rod akan tersapu oleh susunan scrapper dan sealing ring yang tersusun dibagian atas stuffing box. Minyak lumas yang tersapu sebagian besar jumlahnya akan teralirkan menuju saluran pembuangan ruang udara bilas (yang secara periodik dicerat saat jaga). Dari jumlah yang demikian, ada sebagian jumlah kecil minyak lumas yang masih bisa masuk kedalam sela - sela scrapper dan sealing ring. Dari sejumlah kecil minyak lumas yang masih "lolos" tersebut kemudian disapu (ulang) oleh susunan scrapper dan seal ring susunan kedua. Peluang untuk "lolos" semain rendah dan minyak lumas yang tersapu selanjutnya dialirkan menuju saluran LO stuffing box drain tank.
Kondisi yang demikian akan menjamin tingkat keamanan atas "lolos"-nya udara bilas dari ruang udara bilas (scavenge air space) kedalam ruang engkol (crankcase), atau sebaliknya.
Ilustrasi stuffing box dan penataan saluran minyak lumas kedalam drain tank. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_Marine Diesel Co. Uk)
Gambar diatas mengilustrasikan detail saluran minyak lumas menuju LO stuffing box drain tank.
Kondisi yang (hampir) sama terjadi pada ruang engkol (crankcase). Pada saat mesin running, permukaan dinding ruang engkol akan terbasahi oleh minyak lumas sistem (lube oil system) yang memang dikondisikan untuk melumasi komponen yang bergerak dalam ruang engkol.
Selain menempel pasa permukaan dinding ruang engkol, minyak lumas sistem akan membasahi permukaan piston rod saat berada dalam crankcase (kondisi piston pada saat turun).
Ketika terjadi gerakan naik pada piston rod, minyak lumas sistem yang menempel pada permukaan piston rod akan tersapu oleh susunan scrapper &seal ring pada stuffing box. Sebagian besar minyak lumas sistem yang berhasil tersapu akan jatuh dan terkumpul kembali dalam crankcase untuk selanjutnya dialirkan kembali menuju sump tank. Sebagian kecil minyak lumas silinder yang tidak berhasil disapu oleh scrapper dan sealing ring akan disapu oleh ring susunan kedua. Minyak lumas yang disapu tersebut selanjutnya akan dialirkan dan terkumpul dalam LO stuffing box drain tank.
Dari dua kondisi tersebut diatas (piston saat bergerak naik dan bergerak turun) akan menghasilkan sapuan minyak lumas yang akan semakin memenuhi drain tank. Dapat dilakukan identifikasi bahwa minyak lumas yang terkumpul dalam LO stuffing box drain tank merupakan minyak residu dari campuran minyak lumas sistem dan minyak lumas silinder dengan kontaminasi "lumpur" sisa pembakaran.
0 komentar:
Posting Komentar