Pengertian dan prinsip dasar kerja purifier telah disampaikan pada uraian artikel sebelumnya. Sebagai pengembangan materi terkait dengan purifier, pada bagian ketiga ini akan disampaikan kaitannya dengan komponen utama pada purifier.
Komponen utama purifier
Komponen utama purifier dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan letak komponen tersebut. Pembagian komponen tersebut diantaranya,
- Komponen bawah, komponen yang berada pada sisi bawah ini merupakan komponen yang men-support sistem penggerak mekanik sebagai sumber tenaga awal terciptanya putaran dan gaya sentrifugal. Komponen bawah ini terdiri dari elektro motor penggerak, horisontal shaft, brake, worm gear, friction & elastic coupling serta beberapa komponen lainnya yang terletak di sisi bawah purifier.
- Komponen atas, merupakan komponen yang men-support fungsi pemurnian pada purifier. Komponen ini diantaranya adalah bowl dan kelengkapan didalamnya, vertical shaft serta komponen lainnya dibagian atas purifier.
- Komponen penunjang cover dan perpipaan. Komponen yang terakhir ini termasuk didalamnya adalah upper-cover, housing serta penataan pipa - pipa saluran masuk maupun keluarnya minyak.
Ilustrasi penampang melintang purifier dan komponen utamanya (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book purifier ALFA LAVAL)
Prosedur operasional purifier, KLIK DISINI!
1. Sistem penggerak.
Sesuai dengan ilustrasi gambar diatas, sumber tenaga pertama kali berasal dari elektro motor yang merubah energi listrik menjadi energi kinetik/energi gerak. Gerakan yang dihasilkan akan diteruskan melalui elastic & friction coupling untuk selanjutnya memutar worm gear. Penataan horisontal pada elektro motor memungkinkan terjadinya gerakan yang sama (gerak putar horisontal) oleh worm gear.
Worm gear yang dihububgkan dengan roda " gigi nanas" pada vertical shaft, akan memungkinkan terjadinya pembelokan arah putar sebesar 90°. Pembelokan arah putar ini memungkinkan terjadinya putaran secara vertikal terhadap bowl purifier.
Putaran vertikal pada bowl ini yang selanjutnya akan menghasilkan gaya sentrifugal terhadap zat cair yang masuk dalam bowl dengan berat jenis yang berbeda.
Mekanisme pemindahan tenaga, dari tenaga putar horisontal menjadi vertikal. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book purifier ALFA LAVAL)
2. Feed pump.
Pada awalnya, zat cair kotor (yang terkontaminasi) disimpan dalam tangki (sump tank ataupun settling tank). Sistem pemindahaan zat cair yang kotor ini menggunakan pompa pengisian (feed pump) yang terpasang berseberangan dengan sisi elektro motor penggerak. Sumber tenaga putar pada feed pump berasal dari elektro motor. Hal ini dikarenakan tata letak elektro motor dengan feed pump adalah satu poros yang disambungkan flexible coupling. Kondisi yang demikian memungkinkan terjadinya putaran yang bersamaan antara elektro motor dengan feed pump.
Terkait dengan perbandingan jumlah putarantara elektro motor penggerak dengan feed pump tentunya terdapat selisih jymlah putaran. Hal ini dimungkinkan karena proses power transfer dari elektro motor menuju shaft feed pump dipindahkan dengan menggunakan friction block yang sangat memungkinkan terjadinya slip dikala putaran awal elektro motor.
Feed pump merupakan pompa roda gigi yang akan akan menghisap minyak kotor yang ada dalam sump tank ataupun settling tank. Selanjutnya minyak akan dialirkan kedalam purifier melalui saluranunseparated oil inlet dan kemudian masuk dalam bowl purifier untuk proses purifikasi.
Proses purifikasi yang berlangsung dalam bowl, selanjutnya akan memungkinkan terbuangnya kotoran dan sedimen melalui sludge discharge port untuk ditampung dalam sludge tank. Minyak yang bersih selanjutnya akan dialirkan melalui clean oil outlet yang kemudian disimpan dalam sump tank (untuk minyak lumas) atau service tank (untuk bahan bakar).
3. Gravity disc.
Selanjutnya komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus pada purifier adalah gravity disc. Gravity disc merupakan piringan berbentuk cincin dengan ukuran diameter dalam yang berfariasi. Ukuran diameter dalam yang berfariasi ini dimaksudkan adalah sebagai spare parts yang dapat digunakan sebagai pilihan atas pengoperasian purifier.
Dasar penggunaan grafity disc adalah berdasarkan berat jenis zat cair yang akan dimurnikan serta temperatur kerja yang digunakan. Semakin tinggi berat jenis suatu zat cair, maka akan digunakan gravity disc dengan ukuran diameter dalam yang lebih kecil. Terkait dengan detail pemilihan penggunaan gravity disc, pada umumnya telah dicantumkan dalam gravity disc nomogram yang terdapat pada manual book purifier.
Ilustrasi perbandingan pemakaian gravity disc dengan diameter dalam besar dan kecil. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book purifier ALFA LAVAL)
4. Bowl.
Komponen utama dalam proses pemurnian minyak adalah bowl yang terpasang pada vertical shaft didalam housing purifier. Bowl ini merupakan implementasi dari bejana dalam prinsip dasar kerja purifier. Dalam bejana tersusun disc bowl yang berbentuk mangkuk dengan jumlah yang cukup banyak. Disc bowl inilah yang kemudian akan menjadi tempat menempelnya partikel padat yang tidak ikut terbuang melalui saluran sludge discharge outlet.
Komponen bowl purifier. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book purifier ALFA LAVAL)
Pada dasarnya bowl purifier terdiri dari dua buah mangkuk yang saling berhadapan dan membentuk ruang didalamnya. Dua buah mangkuk ini tersusun secara vertikal berhadapan di sisi atas dan sisi bawah.
Kedua mangkuk ini, dalam pemasangannya diikat oleh nut ring yang berbentuk melingkar dipasangkan mengikat antar keduanya.
Kedua mangkuk jni memiliki perannya masing - masing dalam proses purifikasi. Mangkuk sisi atas terpasang permanen dan terikat langsung oleh nut pada housing bowl. Sedangkan mangkuk sisi bawah ini merupakan mangkuk yang dapat bergerak naik dan turun (sliding bowl) sesuai dengan peryntukkannya.
Dalam kondisi normal beroperasi, mangkuk sisi bawah ini harus dalam keadaan tertutup rapat sehingga tidak memungkinkan adanya minyak yang terbuang dalam sludge tank.
Pada saat menghendaki pembersihan kotoran pada permukaan bowl (baca: proses blow), maka mangkuk ini harus dalam kondisi terbuka yang memungkinkan kelurnya kotoran - kotoran kedalam sludge tank.
Mekanisme buka dan tutupnya slidding bowl digerakkan dengan menggunakan tenaga air tawar (operating water). Apabila operator menghendaki untuk menutup mangkuk, maka air yang berfungsi untuk menutup mangkuk (closing bowl) harus dibuka. Demikian halnya apabila menghendaki untuk membuka mangkuk, maka saluran air yang digunakan untuk membuka mangkuk (opening water) harus dibuka. Dengan demikian pemanfaatan tenaga air sebagai penggerak slidding bowl dapat digunakan dengan baik. Mekanisme kerja purifier akan menjadi pembahasan artikel selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar