Just another free Blogger theme

Minyak lumas dalam mesin memiliki peran yang sangat penting. Selain harus mampu membentuk lapisan minyak (oil film) pada permukaan yang bergerak (untuk mengurangi gesekan / friction permukaan), minyak lumas juga harus memiliki kemampuan mendinginkan / menyerap panas mesin. Kedua fungsi utama minyak lumas harus dapat dipenuhi untuk menjamin optimalisasi operasional mesin.

Selama operasional mesin, tidak jarang akan terjadi kendala diantaranya adalah minyak lumas yang tersimpan dalam sump tank / engine carter menjadi berkurang atau bahkan resiko bertambahnya level minyak lumas  . Berkurangnya minyak dalam sump tank / engine carter tentu "memaksa" dilakukan penambahan untuk mempertahankan level minyak lumas supaya tidak mengganggu operasiinal mesin. Beberapa indikasi yang pada umumnya menjadi penyebab diantaranya adalah,
  1. Terjadi kebocoran pipa pada sistem minyak lumas. Kebocoran pipa minyak lumas akan "membuang" pelumas secara sia-sia. Identifikasi titik kebocoran harus dengan segera ditemukan untuk mencegah konsumsi minyak lumas semakin bertambah.
  2. Kebocoran minyak lumas yang digunakan sebagai media piston cooling karena kerusakan o-ring seal pada piston rod (pada mesin diesel dua langkah putaran rendah). Kerusakan / putusnya o-ring seal piston rod akan "membuang" minyak lumas yang berfungsi sebagai piston cooling kedalam stuffing box drain tank sehingga minyak yang seharusnya bersirkulasi dan kembali menuju sump tank menjadi berkurang. Langkah identifikasi adalah dengan membuka side cover stuffing box, kemudian menjalankan pompa minyak lumas. Apabila dalam pemantauan terjadi kebocoran dari sambungan antara piston rod dengan piston skirt, dimungkinkan penyebab kebocoran adalah rusak / putusnya o-ring seal piston rod.
  3. Keausan pada scrapper & seal ring stuffing box (pada mesin dua langkah putaran rendah). Stuffing box yang tidak dapat bekerja dengan optimal karena keausan komponennya, memungkinkam minyak lumas yang menempel pada piston rod (saat piston berada di TMA/sisi crankcase) tidak "tersapu" dengan sempurna. Sebagian kecil minyak lumas tersebut akan mengalir kedalam LO stuffing box tank yang mengindikasikan berkutangnya level LO system dalam sump tank.
  4. Keausan komponen dalam ruang bakar (piston rings / cyl liner). Dalam kasus ini pada umumnya diindikasikan oleh tekanan kompresi dalam silinder yang rendah. pemeriksaan tekanan kompresi mesin dan analisa diagram indikator menjadi dasar yang kuat untuk mensimpulkan apa yang trrjadi dalam ruang bakar. Tekanan kompresi mesin yang rendah salah satunya akan berakibat masuknya minyak lumas dalam combustion chamber. Terbakarnya minyak lumas dalam ruang bakar secara cepat dapat dianalisa dari gas buang pembakaran yang berwarna putih.
  5. Kebocoran minyak lumas karena kerusakan pada lube oil cooler. Kerusakan LO cooler diantaranya terjadi pada:
    • Kerusakan pada gasket LO cooler. Apabila ditemukan kerusakan pada gasket, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah penggantian gasket.
    • Tube LO cooler rusak. Jenis kerusakan pada tube adalah kerusakan permukaan tube yang akan memungkinkan minyak lumas "mengalir" dan "terbuang" bersamaan dengan media pendingin (air). Secara sederhana dan cepat kebocoran dapat dianalisa ketika membuka drain plug LO cooler. Ketika membuka drain plug dan ditemukan kontaminasi media pendingin (air laut) terhadap minyak lumas, maka hal ini menjadi indikasi kebocoran tube. Dalam LO cooler terdapat begitu banyak pipa kapiler yang harus diidentifikasi letak pipa yang mengalami kebocoran. Setelah kebocoran ditemukan, penanganan pertama sebagai tindakan emergency adalah dengan memasangkan probe dengan menggunakan wooden plug.
Ilustrasi pemasangan wooden plug pada LO cooler. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_manual book NIGATA Diesel Engine).


Beberapa diagnosa tersebut diatas merupakan contoh yang sering terjadi diatas kapal. Terlepas dari beberapa diagnosa tersebut apabila belum diketemukan penyebab utama, maka perlu dilakukan analisa lanjutan menyesuaikan jenis mesin dan penataan sistem pelumasnya.

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar