Just another free Blogger theme

Surging adalah suatu ledakan atau pembakaran susulan yang terjadi pada saluran gas buang / turbin side turbocharger akibat dari pembakaran yang tidak sempurna dalam ruang bakar (gas buang mengandung unsur bahan bakar yang tidak terbakar sempurna dalam silinder). Terjadinya surging akan mengurangi atau menghentikan putaran turbin side yang kemudian akan melawan arah aliran gas buang pembakaran dari silinder sehingga akan menghasilkan suara "batuk" pada turbocharger.
Main engine MAN B & W 6L 50 MC. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)

Secara garis besar, penyebab terjadinya surging dibagi menjadi tiga kelompok. Yaitu,
  1. Aliran sistem gas buang & udara bilas mesin yang terganggu (tersumbat) dan tidak stabil.
  2. Komponen sistem bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik. Fungsi pengkabutan dalam mesin pada saat langkah pembakaran tidak berlangsung dengan baik.
  3. Perubahan beban mesin secara mendadak / tiba -tiba. Perubahan yang mendadak akan mengakibatkan aliran gas buang dari silinder menjadi tidak stabil.

Berikut ini adalah beberapa diagnosa yang secara umum menjadi penyebab terjadinya surging.

1. Faktor aliran gas buang & udara bilas.
  • Temperatur udara bilas yang terlalu tinggi.
  • Salah satu atau beberapa exhaust valve tidak membuka dengan sempurna pada saat langkah pembuangan.
  • Terjadi sumbatan pada saluran gas buang sebelum turbin side.
  • Meningkatnya tekanan balik (back pressure) yang terjadi pada turbocharger.
  • Kerusakan bearing pada shaft rotor turbocharger.
  • Sumbatan atau terjadi kerusakan pada sudu-sudu turbin side / compressor side.
  • Air filter kotor.
  • Sumbatan atau terjadi kerusakan pada nozzle ring.
  • Kerusakan silincer turbocharger.

2. Faktor komponen sistem bahan bakar.
  • Rendahnya tekanan sistem bahan bakar.
  • "Masuk angin" dakam sistem bahan bakar.
  • Ada indikasi kontaminasi bahan bakar dengan air.
  • Temperatur bahan bakar kurang panas.
  • Terjadi sticking pada fuel injection pump / fuel injection valve.
  • Waktu pengkabutan (timing injection) yang tidak sesuai.

3. Perubahan beban mesin secara mendadak.
  • Kerusakan governor (hunting).
  • Perubahan putaran secara tiba - tiba karena kesalahan prosedur pengoperasian, cuaca buruk, putaran mundur dll.
Sebagai langkah pencegahan (preventive) terjadinya turbocharger surging maka perlu dilakukan beberapa tindakan perawatan yaitu,
  1. Memastikan air filter turbocharger dalam kondisi bersih. Kondisi air filter dapat dipantau melalui U tube manometer teng terpasang pada sisi turbocharger.
  2. Melakukan perawatan cleaning turbocharger secara berkala dan berkelanjutan.
  3. Melakukan pemantauan kondisi komponen dan kinerja turbocharger saat running dan analisa dari suara, getaran, temperatur kerjanya.
  4. Melakukan pemantauan terhadap engine performance pada masing - masing silinder maupun kondisi mesin pada umumnya.
  5. Memastikan aliran gas buang lancar yang melalui exhaust gas economizer dengan melakukan shoot blow apabila diperlukan.
Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar