Just another free Blogger theme

Periodic safety routines merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan untuk melakukan perawatan serta memeriksa kinerja peralatan keselamatan diatas kapal. Pekerjaan pemeriksaan ini pada umumnya dilakukan setiap minggu yaitu pada hari sabtu. Karena pelaksanaan yang terjadwal setiap sabtu, aktifitas ini juga disebut dengan istilah saturday routine test.

Penataan ILR diatas kapal. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)


Pelaksanaan periodic safety routines merupakan tanggung jawab junior engineer (4th engineer) dengan berkoordinasi dengan safety officer (3rd officer). Jenis pekerjaan yang termasuk dalam periodic safety routines diantaranya adalah:
  1. Emergency generator. Pemeriksaan atas segala sistem penunjang operasional em'cy generator meliputi bahan bakar dalam tangki, minyak lumas, tegangan battrey, ventilasi ruangan, penerangan dalam ruangan dll. Selain kelengkapan sistem penunjang operasional, em'cy generator engine harus di warming-up dengan kontrol dari local mode. Em'cy generator harus dikondisikan dapat men-support energi kelistrikan ketika dibutuhkan. Secara berkala, sistem auto start em'cy generator perlu dicoba untuk memastikan em'cy generator dapat auto start ketika black out / main generator gagal men-supply kelistrikan pada bus-bar.
  2. Emergency fire pump harus dapat dijalankan dengan segera dan mampu mengalirkan air pemadam pada hydrant yang terletak paling jauh (misal: di haluan) dan tertinggi (misal di sisi anjungan) dengan tekanan tidak kurang dari 3 kg/cm².
  3. CO2. Pemeriksaan terhadap akses escape yang bebas hambatan (misal: dari tumpukan benda yang dapat menghalangi akses), penerangan dan ventilasi. Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap sistem keselamatan dengan cara membuka release box door. Pintu release yang terbuka harus dapat meng-aktif-kan alarm tanda bahaya kebakaran dan mematikan blower sirkulasi. Pemeriksaan blow test dengan menggunakan udara bertekanan pada instalasi pipa CO2 juga menjadi sangat penting untuk memastikan saluran pipa terbebas dari kotoran yang menyumbat aliran. (Kelengkapan blow test tersedia pada out put pipe CO2).
  4. Smoke detector diperiksa secara random untuk memastikan alarm dapat berfungsi dengan baik.
  5. Fire push botton diperiksa secara random untuk memastikan alarm dapat berfungsi dengan baik.
  6. Fire damper (terdapat pada sisi cerobong kapal) & blower flap (terletak pada sisi masing - masing blower) harus dapat digerakkan membuka dan menutup dengan lancar secara cepat.
  7. Emergency battrey diperiksa level air, berat jenis air, tegangan battrey & ventilasi serta penerangan ruangan.
  8. Life boat & rescue boat engine diperiksa terkait dengan sistem penunjang operasional mesin termasuk didalamnya adalah minyak lumas, bahan bakar, battrey dan kelengkapan penerangan dalam kabin. Perlu dilakukan warming-up lada mesin untuk memastikan kondisi mesin ready use pada saat kondisi darurat.
  9. Quick closing valve yang terpasang pada tangki minyak lumas dan bahan bakar harus dapat dioperasikan dari jarak jauh (remote) dengan menggunakan wire rope maupun compresed air.
  10. Water tight-door (pintu kedap air) harus dapat dioperasikan secara cepat dengan penggeraknya atau dengan manual / hand operation.
  11. EEBD Charging air (compressor) harus dapat dioperasikan untuk me-refill tabung EEBD yang berkurang tekanannya.
Beberapa jenis pekerjaan perawatan dan pemeriksaan kondisi atas peralatan  yang termasuk dalam periodic safety routine memungkinkan akan mengaktifkan isyarat alarm. Dengan demikian sebelum melakukan pekerjaan tersebut maka diwajibkan untuk berkoordinasi dengan nakhoda atau senior officer lainnya.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar