Just another free Blogger theme

Dasar terjadinya air starting explosion adalah unsur segitiga api dalam komposisi setimbang yang berkumpul pada pipa udara pejalan pada saat bersamaan. Beberapa sumber api yang berpotensi menimbulkan bahaya air starting explosion diantaranya adalah,
  1. Kebocoran air starting valve. Kebocoran starting valve memungkinkan mengalirnya gas buang dengan temperatur tinggi masuk dalam pipa sistem udara pejalan. Akumulasi panas akan mengakibatkan overheating pada pipa udara pejalan. Saat mesin stop dan hendak di-running kembali (dalam keadaan pipa udara pejalan masih keadaan overheating), uap minyak yang mengalir melalui pipa tersebut akan memicu terjadinya ledakan.
  2. Kebocoran fuel injection valve. Kebocoran FIV yang terjadi saat mesin tidak beroperasi akan terkumpul diatas permukaan piston crown / piston. Bahan bakar yang terkumpul akan memuai karena radiasi panas mesin. Bahan bakar akan membentuk uap bahan bakar yang salah satunya akan masuk kedalam pipa udara pejalan saat starting valve terbuka. Masuknya uap bahan bakar ini akan terakumulasi dan menjadi pemicu terjadinya ledakan pada pipa udara pejalan. Kebocoran FIV juga akan memungkinkan terjadinya scavenge fire pada mesin diesel dua langkah putaran rendah.
  3. Auto / self ignition. Udara bertekanan dari air reservoir yang tidak sepenuhnya "kering" memingkinkan terbentuknya endapan minyak bercampur air yang akan memberikan efek korosi dan sumbatan pada pipa - pipa udara pejalan (termasuk juga pipa -pipa kapiler). Minyak yang terkumpul pada pipa induk udara pejalan dan terakumulasi menjafi semakin banyak akan menjadi "simpanan bahan bakar" yang akan memicu terbentuknya sumber api dalam ruang tertutup.
Ilustrasi terjadinya air starting explosion. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis_marine diesels co. uk)


Untuk mengindari terjadinya air starting exposion, ada beberapa tindakan perawatan yang perlu dilakukan diantaranya adalah,
  1. Menghindari terjadinya kebocoran air starting valve dengan melakukan pemeriksaann secara berkala saat mesin sedang beroperasi.
  2. Pemeriksaan FIV sesuai dengan rekomendasi dari maker.
  3. Mengurangi terjadinya kondensasi air dan minyak dari udara bertekanan mulai dari air reservoir hingga pipa - pipa sistem udara pejalan. Sistem udara bertekanan (compeessed air) dapat dikurangi kandungan airnya dengan cara drain pada air eeservoir serta pemasangan air filter & air dryer.
  4. Memastikan safety devices yang terpasang dapat berfungsi dengan baik.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar