Secara teoritis, api akan terbentuk apabila semua unsur yang tersusun dalam segitiga api terpenuhi dalam komposisi yang setimbang pada waktu yang bersamaan dalam suatu tempat. Keberadaan api tentunya akan menjadi "sahabat" apabila pengaruhnya dapat dikendalikan dengan baik. Namun, kondisi sebaliknya, api akan memberikan efek kerugian sebagai "musuh" apabila pengaruhnya tidak dapat dikendalikan. Artinya, tidak melulu memperhatikan volume api-nya, namun yang menjadi poin penting adalah pengendalian api itu sendiri. Sekalipun api dengan volume besar, tentu akan memberi nilai manfaat atas pekerjaan apabila dapat dikendalikan dengan baik. Demikian juga sebaliknya.
Keadaan darurat yang sering menimbulkan kerugian diatas kapal sakah satunya adalah bahaya kebakaran. Timbulnya nyala api ini menjadi "liar" tidak terkendali yang akhirnya menyisakan kerugian. Tentunya resiko ini harus diminimalkan atau bahkan dihilangkan sebagai salah satu upaya mendukung kampanye pemerintah untuk mewujudkan "zero accident" diatas kapal.
Bahaya api dapat diminimalkan atau dihilangkan dengan pembekalan pengetahuan dasar atas api. Bagaimana mencegah terjadinya api, bagaimana cara menangani api serta bagaimana kerja yang aman tanpa menimbulkan bahaya api.
Tim evakuasi pasca-kebakaran. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)
Salah satu dasar pengetahuan yang harus dipahami oleh awak kapal pada umumnya adalah klasifikasi sumber api. Dengan mengetahui klasifikasi sumber api, maka akan menjadi dasar tindakan pemadaman api atas sumber api yang ada. Artinya, klasifikasi sumber api menjadi dasar pemilihan jenis pemadam yang sesuai dengan material yang terbakar.
Secara garis besar, sumber api digolongkan menjadi lima bagian yang disimbolkan secara alphabetis.
Kelas A, api membakar bahan bakar padat seperti : kayu, kertas, glass fibre dll.
Kelas B, api membakar bahan bakar cair seperti BBM, minyak lumas dll.
Kelas C, api membakar bahan bakar gas seperti LPG, LNG dll.
Kelas D, api membakar logam yang mudah terbakar seperti magnesium, aluminium dll.
Kelas E, api membakar beberapa jenis kriteria diatas bersamaan dengan bahaya listrik tegangan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar