Boiler adalah sebuah pesawat kalor dinana air didalamnya dipanaskan oleh api terbuka, gas panas atau dengan menggunakan energi listrik sehingga air akan mencapai titik uapnya pada temperatur diatas 100°C.
Apabila diuraikan unsurnya dalam sistem pengoperasian boiler, maka didapatkan unsur panas api dan uap bertekanan (yang memiliki temperatur tinggi). Unsur tersebut tentunya akan menjadi bahaya apabila tidak dikelola dengan baik.
Bukan tidak mungkin pengoperasian boiler akan memberikan "petaka" atau kerugian dan bahaya apabila tidak ditangani secara baik dan benar. Artinya, faktor resiko bahaya menjadi begitu tinggi atas operasional boiler.
Untuk dapat berfungsi dengan baik serta memberikan nilai manfaat yang tinggi terhadap keberadaanya diatas kapal, maka boiler dilengkapi dengab beberapa perangkat keselamatan kerja yang dapat mengurangi resiko bahaya selama pengoperasiannya.
Sisi atas boiler pipa air dengan beberapa komponennya. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)
Boiler yang terpasang diatas kapal harus memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal, diantaranya:
- Harus dapat diandalkan pengoperasiannya secara terus menerus tanpa banyak perawatan.
- Produksi uap boiler harus dapat mencapai tekanan dan temperatur tertentu sesuai kebutuhan.
- Kualitas uap jenuh yang dihasilkan oleh boiler harus ditekan menjadi seminimal mungkin.
- Temperatur uap tidak banyak berubah walaupun tekanan uap berubah dan harus mudah diatur.
- Tekanan tidak banyak berubah walaupun pemakaian uap berubah - ubah.
- Rendemen boiler harus setinggi mungkin untuk dapat menghasilkan uap sebanyak mungkin dengan konsumsi bahan bakar sekecil mungkin.
- Peralatan pengopakannya cocok untuk memakai bahan bakar dengan nilai ekonomis yang tinggi.
- Dapat menghasilkan uap sebanyak mungkin dengan dimensi bentuk yanh sekecil mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar