Just another free Blogger theme

Exhaust valve  merupakan salah satu kelengkapan komponen terpenting pada mesin diesel dua langkah putaran rendah yang menggunakan sistem pembilasan memanjang (uniflow scavenge). Exhaust valve berjumlah satu unit pada masing - masing silinder yang terpasang pada sisi tengah cylinder cover dan diikat menggunakan nuts (pada mesin besar, umumnya nuts tersebut dikencangkan dan dikendorkan menggunakan hydraulic jack / hydraulic tool).

Artikel grinding exhaust valveKLIK DISINI!

Ketidaknormalan kinerja exhaust valve secara langsung akan mempengaruhi engine performance. Hal yang terjadi pada saat ketidaknormalan exhaust valve dapat dipantau dari indikasi ketidaknormalan tekanan kompresi dan tekanan maksimal pembakaran dalam combustion chamber.

Pekerjaan overhaul exhaust valve main engine. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)

Untuk menjamin optimalisasi kinerja exhaust valve dalam menunjang optimalisasi engine performance, maka perlu dilakukan perawatan dan/atau penggantian exhaust valve sesuai dengan jadwal perawatan yang telah ditentukan dalam daftar planned maintenance system (PMS). Salah satu jenis pekerjaan perawatan terpenting terhadap exhaust valve adalah overhaul. Pekerjaan overhaul dilakukan dengan langkah kerja yang runtut sebagai berikut,

  1. Setelah temperatur mesin mulai menurun (cooling down), tutup cooling water inlet & outlet. Kemudian drain cooling water hingga batas aman permukaan air pendingin mesin tidak mengganggu selama pekerjaan overhaul berlangsung.
  2. Lepaskan acessories part  yang terpasang pada exhaust valve.
  3. Lepaskan pipa high pressure LO & return oil serta pipa kapiler yang lainnya.
  4. Lepaskan baut pengikat yang terpasang pada exhaust manifold.
  5. Kendorkan ikatan nuts (pada beberapa mesin besar menggunakan alat bantu hydraulic jack/hydraulic tools).
  6. Setelah seluruh accessories parts & mur pengikat terlepas, pasang compressed air untuk mengaktifkan air spring sehingga valve dipastikan dalam kondisi menutup.
  7. Gunakan engine room over-head crane untuk mengangkat exhaust valve dari cylinder cover.
  8. Pindahkan exhaust valve pada tempat kerja yang aman.
  9. Selanjutnya lakukan pembongkaran, pembersihan dan pengukuran terhadap komponen exhaust valve sesuai rekomendasi maker yang tertulis dalam manual book.
  10. Lepaskan oil cylinder dan periksa masing masing komponennya seperti pison, piston ring serta permukaan oil cylinder terhadap resiko keausan gesekan selama operasional.
  11. Untuk dapat melepaskan spindle valve, hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah melepaskan conical lock ring yang terpasang pada air cylinder. De-compress (cerat udara yang terdapat pada air cylinder) kemudian tekan air piston ke sisi bawah untuk membebaskan conical lock ring.
  12. Lepaskan spindle & seating valve untuk dapat memeriksa kondisi masing - masing komponennya.
  13. Setelah seluruh komponen terlepas, lakukan pembersihan dan pengukuran komponen exhaust valve untuk mendapatkan data ukur atas kondisi komponen.
  14. Setelah didapatkan data ukur yang sesuai, selanjutnya adalah melakukan perakitan kembali atas exhaust valve. Lakukan penggantian suku cadang termasuk o-ring & seal apabila diperlukan.
  15. Pekerjaan perakitan komponen dilakukan dengan urutan terbalik pada saat proses pembongkaran.
  16. Setelah komponen terakit secara, selanjutnya exhaust valve telah siap untuk dipasang kembali. Dalam proses memindahkan exhaust valve dari tempat kerja menuju tempat pemasangan/mesin, kondisikan spindle valve dalam keadaan tertutup dengan cara memberikan supply compressed air pada air cylinder.
  17. Setelah exhaust valve terpasang, kembali buka inlet  outlet cooling water mesin untuk memastikan tidak terjadi kebocoran dan sistem pendingin dapat bekerja dengan normal.

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar