Just another free Blogger theme

Cylinder lubricator merupakan salah satu komponen terpenting untuk menunjang sistem pelumasan silinder pada mesin diesel dua langkah dengan putaran rendah. Minyak lumas silinder yang tersimpan dalam daily / service tank selanjutnya akan dialirkan menuju cylinder lubricator sebelum didistribusikan pada masing - masing silinder sesuai dengan timming-nya. Waktu pelumasan silinder yang tepat akan mengurangi resiko keausan cylinder liner

Cylinder lubricator main engine. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)


Untuk memastikan waktu pelumasan silinder (timming cylinder lubrication), maka perlu dilakukan pemeriksaan dan/atau adjusting secara berkala atas cylinder lubricator yang terpasang pada mesin. Sebelum melakukan pemeriksaan dan/atau adjusting timming cylinder lubrication, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan diantaranya,
  1. Pada umumnya terdapat dua unit cylinder lubricator yang terpasang pada mesin. Adjusting pada cylinder lubricator no. 1 akan merubah timming pada cylinder lubricator No. 2. Artinya, adjusting harus dilakukan sebanyak dua kali pada masing - masing lubricator dengan langkah kerja yang sama.
  2. Adjusting dilakukan pertama kali pada lubricator yang terletak paling dekat dengan drive shaft engine yaitu cylinder  lubricator no. 1, selanjutnya dilakukan adjusting pada cylinder lubricator no. 2. 
  3. Waktu (timming) harus disesuaikan dengan karakteristik mesin yang telah ditentukan oleh maker dan tertulis dalam panduan manual book. Sebagai contoh pada mesin MAN B & W 6L 50 MC adalah 108 setelah titik mati bawah (bottom deac center).

Pada dasarnya, pelaksanaan adjusting cylinder lubricator memiliki prinsip kerja yang sama dengan adjust timming injection (bosch type - integrated construction). Pelaksanaan adjusting cylinder lubricator dilakukan dengan langkah kerja berurutan sebagai berikut,
  1. Engage turning gear pada fly wheel mesin. Untuk memudahkan proses adjusting, langkah kerja dimulai dengan memposisikan TOP pada silinder no. 1. (Derajat engkol yang terdapat pada fly wheel meunjukkan pada angka 0).

  2. Lepaskan cover pelindung coupling yang menghubungkan antara drive shaft (engine) dengan shaft (lubricator).
  3. Selanjutnya lepaskan lock bolt / screw yang mengikat coupling untuk membebaskan gerakan shaft lubricator terhadap drive shaft engine.

  4. Puta fly wheel searah putaran mesin sampai pada 108 derajat. (Sebagai contoh pada mesin MAN B & W 6L 50 MC).
  5. Gerakkan / putar shaft lubricator hingga marking pada shaft sejajar dengan marking yang terdapat pada body lubricator. Selanjutnya kencangkan lock nut untuk mencegah pergeseran posisi shaft lubricator.

  6. Kembali pada langkah no. 2 untuk melakukan adjusting lubricator no. 2.
  7. Setelah kedua lubricator selesai adjust, lakukan pemeriksaan ulang terhadap timming untuk menjamin ketepatan penyetelan.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar