Just another free Blogger theme

Setiap permesinan diatas kapal dirawat dengan baik untuk menunjang kelancaran operasional kapal, menambah usia pakai serta mencegah terjadinya kerusakan yang bersifat fatal. Dengan beberapa alasan tesebut, permesinan diatas kapal selalu mendapatkan perhatian khusus oleh masing - masing masinis yang bertanggung jawab sesuai dengan jabatannya diatas kapal.
Ilustrasi koordinasi kerja di kamar mesin (foto by: arsip pribadi penulis)



Tanggung jawab permesinan oleh masing - masing masinis diantaranya adalah,
  1. Kepala kamar mesin (chief engineer) bertanggung jawab atas kelancaran operasional permesinan diatas kapal pada umumnya (baik yang ada diatas deck maupun dikamar mesin / ondeck and in the engine room). Tanggung jawab yang umum dan global ini tidak serta merta semua dilakukan secara teknis oleh seorang KKM, melainkan tanggung jawab atas jenis -jenis permesinan secara manajerial didelegasikan kepada para masinis yang secara struktural berada dibawahnya. Artinya, tanggung hawab KKM dititik beratkan untuk melakukan manajemen yang baik untuk menjamin kelancaran operasional permesinan pada umumnya serta perawatan dan perbaikan permesinan.
  2. Masinis II (second engineer). Dari sisi manajemen diatas kapal, masinis dua bertugas sebagai kepala kerja harian departemen mesin yang mengatur pekerjaan perawawatan harian di kamar mesin. Jenis pekerjaan harian ini selanjutnya akan disampaiakan kepada masinis yang lain serta dikoordinasikan kepada mandor mesin sebagai pelaksana kerja harian bersamaan dengan juru minyak yang bertugas. Selain tugas manajerial tersebut diatas, masinis dua juga memiliki tanggung jawab teknis yang berkaitan dengan perawatan permesinan, diantaranya adalah perawatan terhadap mesin induk, pesawat pemindah panas (heat exchanger), mesin kemudi kapal, fresh water generator, deck crane serta laporan atas suku cadang masing - masing permesinan yang ditanganinya.
  3. Masinis III (third engineer), memiliki tanggung jawab atas kelancaran operasional dan perawatan beberapa permesinan diantaranya, main generator, emergency generator, main air compressor, air drier, bunkering FO-LO, serta laporan performa pernesinan dan ketersediaan suku cadang permesinan yang ditanganinya.
  4. Masinis IV (fourth engineer), memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran operasional dan perawatan pompa pompa, boiler & water threatment, incinerator, LO-DO-FO purifier, sludge & drain tanks, test em'cy machinery & em'cy equipment.
  5. Elektrisien (electrical engineer), memiliki tanggung jawab terkait dengan kondisi kelistrikan (arus lemah & arus kuat) diatas kapal (baik yang ada di deck maupun di kamar mesin), radio & emergency battrey, air conditioner, fire & smoke detector, reefer cargo, emergency equipment test, megger test seluruh elektro motor dan alternator serta menyusun laporan terkait dengan kelancaran operasional (performance) peralatan kelistrikan dan inventaris ketersediaan suku cadang kelistrikan.
Para masinis dan juru listrik memiliki tanggung jawab untuk melaporkan setiap kondisi permesinan yang ditanganinya kepada kepala kamar mesin. Garis koordinasi vertikal yang demikian dilakukan dengan baik untuk menunjang kelancaran operasional kapal pada umumnya serta kehandalan operasional masing masing permesinan pada khususnya.

Selain tanggung jawab teknis terkait dengan kelancaran operasional permesinan, para masinis juga memiliki tanggung jawab jaga selama dalam pelayaran yang telah ditetapkan secara internasional dalam aturan watchkeeping.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar