Just another free Blogger theme

 Dengan segala jenis pekerjaan diatas kapal tentunya tak jarang sangat menguras tenaga, waktu dan juga pikiran. Semua itu harus diperjuangkan demi menyambut berkah melalui kerja. 

Layaknya kapal yang berlayar, tak jarang juga dipertemukan dengan badai dan gelombang, maka tak jauh berbeda dengan apa yang dihadapi awak kapal bagian mesin. Perawatan yang mendetail dan kerusakan demi kerusakan tak jarang juga menjadi "santapan" harian di ruang kerja bawah air ini.

Kerusakan GE/AE juga tak jarang terjadi. Pada artikel yang lalu penulis juga pernah menuliskan Apabila terjadi kerusakan generator engine saat kapal sandar dan berlabuh dan Apabila terjadi kerusakan generator engine saat kapal berlayar

Generator engine menggerakkan alternator untuk menghasilkan energi listrik. Dalam kondisi yang demikian apabila mesin penggeraknya mengalami gangguan, maka dapat dipastikan kinerja alternator terganggu dan supply energi listrik akan terganggu pula. Output dari kinerja generator engine yang kita harapkan adalah pasokan energi listrik yang terjaga dalam setiap kondisi kerja diatas kapal. Namun, apabila ada indikasi terganggunya pasokan kelistrikan, maka hal ini yang menjadi temuan masalah yang harus dengan segera ditemukan faktor penyebabnya.

Tips sederhana berikut ini untuk identifikasi kerusakan yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil tindakan yang tepat ketika dihadapkan pada keterbatasan waktu. 

Pengaruh antara kinerja generator engine (mesin) dengan alternator menjadi hal yang perlu diidentifikasi pertama kali apabila terjadi ketidaknormalan pasok kelistrikan. Yang menjadi indikator dalam analisa awal adalah panel indikator tegangan (voltage meter) dan indikator frekuensi (frekuensi meter) yang terdapat pada main control panel yang ada di control room (beberapa kapal yang sudah berusia lanjut tidak memiliki control room).

Main panel di control room (gambar by: arsip pribadi penulis)


Menurut pengalaman penulis, ada hal sederhana yang bisa dijadikan rujukan sementara terkait dengan kondisi ini, yaitu:

  1. Apabila frekuensi stabil, namun tegangan (voltege meter) hunting/tidak stabil, indikasi awal dapat dimungkinkan ketidaknormalan pasok kelistrikan karena kerusakan alternator.
  2. Kondisi sebaliknya, apabila frekuensi meter hunting/tidak stabil tetapi voltage meter dalam kondisi stabil, maka dimungkinkan mesin penggeraknya yang mengalami gangguan dan perlu tindakan pengecekan lebih lanjut.
Setelah mendapat dugaan sementara terkait dengan sumber gangguan, selanjutnya apakah yang perlu dilakukan.? 

Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah tindakan analisa lanjutan terkait dengan kondisi diatas kapal. 

Terkait dengan dua poin tips diatas adalah analisa sederhana berdasarkan pengalaman penulis yang tentunya masih memerlukan analisa lebih lanjut guna menemukan sumber kerusakan yang sebenarnya.

Tentunya ada penjelasan teknis dan ilmiah kaitannya dengan simpulan sederhana dari dua poin tersebut diatas. "Asal - usul" simpulan sederhana yang menjadi rujukan sementara akan penulis uraikan secara detail pada kesempatan yang lain.

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar