Just another free Blogger theme

Pada artikel sebelumnya pernah saya tuliskan terkait dengan tindakan Apabila terjadi kerusakan Generator Engine saat kapal berlayar. Pada kesempatan kali ini dengan kondisi yang sama namun dalam judul yang berbeda.

Yaitu penanganan saat kapal sandar atau berlabuh jangkar.

Sesuai sengan judul yang ada, posisi kapal saat sandar atau berlabuh jangkar. Opini yang harus kita bentuk diantaranya,

  1. Ketika kapal sandar atau berlabuh jangkar, artinya mesin induk tidak beroperasi.
  2. Apabila kapal berada di pelabuhan untuk kepentingan sandar, maka dimungkinkan ada aktifitas bongkar muat. Beberapa kapal niaga dengan jenis tertentu melaksanakan aktifitas bongkat muat menggunakan alat bantu yang ada dikapal seperti crane, pompa kargo, atau lifter yang memanfaatkan energi listrik baik secara langsung maupun tidak langsung.
  3. Perwira jaga mesin dan Juru minyak (biasanya) melaksanakan sistem jaga pelabuhan.
Terkait dengan kondisi tersebut diatas, maka apabila terjadi kerusakan generator engine saat kapal sandar atau berlabuh jangkar adalah,
  1. Segera laporkan kepada kepala kamar mesin atau masinis jaga.
  2. Segera laporkan kepada nakhoda/mualim jaga di anjungan.
  3. Apabila emergency generator engine gagal start secara "auto", maka lekas start emergency generator engine secara "manual". Pastikan sumber kelistrikan memasok emergency bus bar melalui emergency switch board.
  4. Apabila emergency generator telah berhasil start secara "auto", maka lekas periksa ruangan em'cy generator untuk memastikan kinerja mesin, pasokan kelistrikan di em'cy bus bar, serta ventilasi ruangan.
  5. Lakukan identifikasi pentebab terjadinya kerusakan main generator engine yang mengakibatkan black out.
  6. Setelah identifikasi dan tindakan dilakukan, persiapkan main generator engine untuk dapat kembali dioperasikan.
  7. Setelah operasional main generator engine dan sistem kelistrikan telah men-supply main bus bar, maka selanjutnya informasikan kepada nakhoda/mualim jaga di anjungan.
  8. Pastikan emergency generator dimatikan kembali setelah main generator engine berhasil beroperasi.


Apabila diperhatikan, pada dasarnya tindakan yang dilakukan adalah sama dengan kondisi pada saat kapal berlayar. Hal yang (sedikit) membedakan adalah dengan ada dan tidaknya penanganan terhadap mesin induk.

Ilustrasi kamar mesin (foto by: arsip pribadi penulis)


Berdasarkan pengalaman yang diamali oleh penulis, maka penulis menyimpulkan secara pribadi bahwa main generator engine adalah jantungnya kapal. Artinya apabila "jantung" ini berhenti bekerja maka, akan terasa ibarat tidak ada kehidupan dikapal. 

Atas dasar pentingnya peranan "jantung" tersebut, maka saya mengingatkan diri saya pribadi pada khususnya, serta kepada awak kapal departemen mesin pada umumnya untuk tetap tekun menjalankan perawatan untuk menunjang optimalisasi kinerja dan mencegah adanya "ancaman" kerusakan dan gangguan.



Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar