Just another free Blogger theme

SAE adalah singkatan dari society of automotive engineers, sebuah organisasi internasional yang menetapkan standar teknis untuk industri otomotif dan teknik kendaraan bermotor.

Dalam konteks pelumas, SAE digunakan untuk mengklasifikasikan viskositas oli (kekentalan oli) — yaitu seberapa mudah atau sulit oli mengalir pada suhu tertentu.

SAE mengklasifikasikan oli mesin berdasarkan skala numerik, misalnya:

SAE 10W-30

SAE 15W-40

SAE 5W-20 dan sebagainya.

Jenis minyak lumas berdasarkan viskositasnya ada dua yaitu,

1.    Single grade oil.

   Contoh: SAE 30, SAE 40.

   Digunakan pada mesin lama atau kondisi operasi stabil.

   Tidak fleksibel terhadap perubahan suhu.

 

2.    Multi grade oil.

   Contoh: SAE 10W-40, SAE 5W-30.

   Lebih umum digunakan di kendaraan modern.

   Menyesuaikan performa baik di suhu rendah maupun tinggi.

Arti dari kode angka SAE. Sebagai contoh berikut ini,

        Pada single grade oil tertuliskan SAE 30 artinya minyak lumas tersebut memiliki nilai kekentalan 30 pada suhu kerja mesin.

        Pada Multi grade oil tertuliskan SAE 5W-30 artinya, pada musim dingin (winter) minyak lumas memiliki kekentalan rendah (encer) dengan nilai 5 dan pada suhu tinggi kekentalan minyak menjadi lebih kental pada angka 30.

Memilih SAE oli yang tepat sangat penting untuk:

       Perlindungan optimal terhadap aus dan gesekan

       Efisiensi bahan bakar

       Performa mesin yang konsisten di berbagai suhu

       Mencegah kerusakan saat start dingin (cold start)



Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar