Just another free Blogger theme

Engine protecting system merupakan sistem perlindungan terhadap suatu mesin yang didesain untuk mematikan mesin dengan cepat ketika mesin tersebut beroperasi dalam abnormal condition. Engine protecting system merupakan kesatuan sebuah sistem yang terintegrasi membentuk sistem pengamanan terhadap mesin. Pada umumnya, engine protecting system ini juga disebut dengan istilah safety devices of engine.

Control circuit dari sistem ini terdiri dari printed circuit board dengan integrated circuit incorporated yang terpasang pada board panel yang terpasang pada engine control room. Untuk menjamin keamanan operasional permesinan, maka engine protecting system harus dapat bekerja baik dengan respon yang sangat cepat. 

Main engine B & W 6L 35MC. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)


Sebagai contoh, beberapa instrumen engine protecting system / safety devices mesin induk jenis mesin dua langkah puttaran rendah diantaranya adalah,
  1. Over speed system (OSS) adalah sistem keamanan mesin yang akan aktif ketika mesin beroperasi pada kecepatan berlebih dari kecepatan normal-nya. Pada umumnya, OSS di-setting akan aktif ketika mesin beroperasi 110 % dari putaran maksimal atau MCR (maximum continous rate).
  2. Lube oil to main & thrust bearing low preasure (MLO) adalah sistem keamanan yang akan berfungsi ketika tekanan minyak lumas meenurun. Menurunnya tekanan minyak lumas akan menjadi sangat fatal apabila operasional mesin tidaak dengaan segera dihentikan. Crank shaft jam menjadi hal terburuk apabila tekanan minyak lumas yang turun tidak segera teratasi. Engine jam selain akan menghentikan operasional mesin daan berbahaya terhadap keselaamatan kerja, juga menjadi "beban" berlebih oleh perusahaan pelayaran karena harua mengeluarkan biaya berlebih untuk mengatasi kondisi ini.
  3. Thrust bearing segment high temperature (TPD) adalah sistem keamanaan yang akan berfungsi ketika temperatur thrust pad bearing segment mengalami peningkatan temperatur kerja. Meningkatnya temperatur kerja saalah satunya disebabkan oleh ketidaknormalan sistem pelumasaan yang tidak mamapu menyerap panas karena gesekan (friction) saat mesin beroperasi. Hal yang sangat fatal apabila sistem ini tidak ada/tidak bekerja dengaan baik adalah akan terjadinya crankshaft jam.
  4. Lube oil cam-shaft low pressure (CLO) adalah sistem keamanan yang akan mematikana operasional mesin ketika tekanan minyak lumas cam-shaft turun. Turunnya tekanan minyak lumas cam-shaft secara langsung akan memepengaruhi kinerja exhaust valve.
  5. Manual stop (PES) adalah perangkat (berbentuk push bottom atau handle) yang dapat diaktifkan untuk mematikan mesin dengan cepat dalam kondisi darurat (emergency situation). Diatas kapal, setidaknya terdapat 3 (tiga) perangkat manual stop yang terpasang pada board panel anjungan, board panel engine control room (ECR) dan pada sisi lokal (local side) yang terpasang di sisi mesin.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar