Dalam proses pengisian BBM diatas kapal ada beberapa kendala yang mengakibatkan kurangnya jumlah BBM yang diterima diatas kapal. Dilapangan, kurangnya jumlah BBM yang diterima diatas kapal dikenal dengan istilah supply shortage atau secara singkat disebut dengan istilah short.
Supply shortage yang diterima diatas kapal pada umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi diantaranya,
- Kesalahan perhitungan awal. Kesalahan ini mungkin terjadi baik pada sisi bunker barge maupun kapal penerima.
- Ketidaksesuaian tera flow-meter yang digunakan untuk menghitung jumlah BBM yang telah dipindahkan. Dalam prakteknya dilapangan, kondisi ini mungkin terjadi apabila alat dalam kondisi tidak baik atau "sengaja dibuat tidak baik".
- Perbuatan oknum bunker barge yang "menciptakan cappuccino bunker pada saat proses pengisian BBM.
Dalam artikel ini, penulis akan menguraikan kondisi poin ke-tiga, cappuccino bunker.
Cappuccino bunker adalah istilah kecurangan dalam proses pengisian bahan bakar dengan "tipuan" meningkatkan volume dalam tangki (meningkatkan tinggi level sounding) menggunakan busa (foaming) dengan cara menambahkan udara dan/atau bahan kimia kedalam bahan bakar pada saat proses pumping dari bunker barge ke kapal.
Busa yang terbentuk pada permukaan atas bahan bakar akan memberikan kesan jumlah bahan bakar yang banyak / level sounding tangki yang tinggi. Sedangkan nyatanya busa yang terbentuk ini adalah wujud kecurangan dalam proses bunker. Artinya, apabila busa pada permukaan atas bahan bakar telah hilang, akan terbaca actual volume tangki dalam kondisi supply shortage.
Kondisi tersebut diatas tentunya akan merugikan pihak kapal yang menerima.
Dalam proses bunker diperlukan ketelitian pemeriksaan sebelum, dalam proses dan setelahnya. Hal ini dimaksudkan supaya dapat memperlancar operasional kapal pada umumnya. Salah satunya dimaksudkan untuk menghindari terjadinya temuan cappucinno bunker.
Cappucinno bunker dapat teridentifikasi dengan beberapa cara berikut ini,
- Meter sounding ditemukan busa. Pada saat melakukan pemeriksaan volume BBM di bunker barge, ditemukan busa pada meter sounding.
- Pemantauan dari manhole cover untuk cargo tank bunker barge ditemukan adanya busa pada permukaan atasnya.
- Bunker hose tidak stabil pada saat proses pumping.
- Tekanan kerja pompa yang terbaca pada bunker manifold tidak stabil.
- Flow rate lebih rendah dari kondisi normal.
- Cargo pump bekerja dengan suara yang tidak normal.
Dalam prakteknya dilapangan, apabila kita menemukan beberapa indikasi tersebut diatas, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menjamin terhindar dari kecurangan pihak bunker barge yang menghendaki keuntungan sepihak.
0 komentar:
Posting Komentar