Dalam operasional kapal, sistem kendali pada umumnya terpusat pada satu tempat yaitu anjungan (bridge). Kendali yang dimaksudkan adalah kaitannya dengan sistem stabilitas dan mobilitas kapal. Dalam kaitannya dengan sistem kendali mobilitas atau pergerakan kapal sangat erat hubungannya dengan permesinan yang ada di engine room.
Untuk dapat melakukan kendali mobilitas dengan baik, maka diperlukan sarana dan isyarat yang tepat untuk menjamin informasi yang disampaikan dappat diterima dengan baik dan benar. Terdapat beberapa sarana dengan berbagai isyarat untuk melalukan komunikasi antra anjungan dengan kamar mesin. Salah satu dintaranya adalah telegraph.
Contoh komposisi putaran mesin pada masing-masing tingkat kecepatan pada kapal berpenggerak mesin diesel dengan sistem propulsi CPP (controlable pitch propeller)
(Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)
Telegraph merupakan sarana komunikasi terpenting antara anjungan dengan kamar mesin. Melalui telegraph ini, sistem kendali propulsi kapal dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat kecepatan dan/atau putaran mesin yang dikehendaki oleh Nakhoda. Terdapat beberapa isyarat dalam teleghraaph diaantaranya adalah,
- F / E merupakan kependekan dari Finish With Engine / Finish Engine. Instrumen ini merupakan isyarat apabila peran propulsi mesin induk (main engine) telah selesai digunakan dalam proses manouver. Apabila isyarat ini telah diterima dikamar mesin, artinya mesin imduk dan permesinan bantu yang menunjang operasionalnya telah selesai / dapat dimatikan.
- S / B merupakan kependekan dari stand-by. Instrumen ini memberikan isyarat bahwa kapal dan sistem permesinan telah siap untuk melakukan olah gerak. Setelah terjadi pergerakan kapal, dalam kondisi ini akan ada perubahan pitaran dan/atau kecepatan dan putaran mesin induk yang bervariasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan selama proses olah gerak.
- R / U adalah kependekan dari running-up atau beberapa istilah dilapangan yang sering digunakan pada kondisi ini adalah full-away. Instrumen ini memiliki arti bahwa kapal telah selesai melakukan proses olah gerak. Selanjutnya kapal berada di luar alur (laut bebas) dan dikondisikan menggunakan putaran mesin maksimal yang konstan.
- Nav Full (ahead) adalah instrumen pada telegraph yang dinerikan pada saat running-up atau full-away. Kondisi ini, mesin beroperasi dalam putaran maju yang maksimal saat kapal sudah bebas melewati alur keluar-masuk pelabuhan.
- Full (ahead) adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran maju penuh (full) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Half (ahead) adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran maju setengah (half) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Sow (ahead) adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran maju pelan (slow) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Dead Slow (ahead)adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran maju pelan sekali (dead slow) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- STOP adalah instrumen untuk mematikan mesin atau menghentikan pengaruh gaya dorong kedepan dan/atau kebelakang kapal.
- Dead Slow (astern) adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran mundur pelan sekali (dead slow) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Slow (astern) adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran mundur pelan (slow) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Half (astern)adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran mundur setengah (half) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Full (astern)adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan putaran mundur penuh (full) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
- Em'cy Full (astern)adalah instrumen komunikasi untuk operasional mesin dengan puttaran mundur kondisi darurat (emergency) sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.
Contoh handle telegraph di anjungan. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)
Dalam operasional putaran mesin yang diatur secara manual (manual mode) yang prrlu diperhatikan adalah putaran kritis mesin (critical speed)
0 komentar:
Posting Komentar