Just another free Blogger theme

Pelumas adalah zat kimia cair yang diberikan pada dua benda yang bergerak untuk mengurangi gesekan (friction) dan meredam energi panas saat kedua permukaan benda saling bergesekan. Menurut pengertian diatas, fungsi dasar pelumas setidaknya ada dua yaitu,
  • Mengurangi gesekan antar dua permukaan benda yang besentuhan.
  • Mendinginkan / meredam panas yang dihasilkan dari gesekan kedua benda yang bersentuhan.
Dalam operasional permesinan, fungsi pelumas sangat dibutuhkan. Dari kedua fungsi tersebut diatas, maka dipastikan dapat memperpanjang usia pakai mesin.


Eneos, salah satu jenis minyak lumas yang dipakai diatas kapal. (Foto by : Dokumentasi pribadi penulis)

Oleh pabrik yang melakukan fabrikasi, minyak lumas yang dipakai sebagai lubricating oil mengandung beberapa sifat dasar dan jenis zat aditif. Yaitu,
  • Viskositas adalah istilah kekentalan minyak lumas. Viskositas ini diukur dengan nilai angka. Semakin tinggi angka viskositas suatu minyak lumas, menandakan semakin kental zat cair tersebut. Demikian juga sebaliknya.
  • Total base number (TBN) adalah jumlah kandungan basa dalam minyak lumas untuk menetralisir kandungan asam dari pembakaran serta untuk menjamin kebersihan mesin.
  • Total acid number (TAN) adalh jumlah kandungan asam dalam minyak lumas.
  • Anti oxidant adalah jenis aditif untuk mencegah terjadinya oksidasi dalam mesin. Oksidasi dalam mesin tentu aangat dihindarkan karena dapat mempercepat kerusakn bahan penyusun mesin. 
  • Detergent adalah jenis aditif yang digunakan untuk menjaga permukaan metal mesin dan komponen lainnya terhindar dari kotoran.
  • Dispersant adalah jenis aditif yang bekerja mengendalikan kotoran / jenis kontaminasi lain agar terdispresi secara merata dalam pelumas.
  • Anti karat / anti korosi berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi pada bagian metal mesin.
  • Anti wear digunakan untuk mencegah keausan karena gesekan yang berlebih pada mesin.
  • Pour point dispersant adalah zat aditif yang akan menekan titik beku pelumas agar mudah mengalir pada suhu rendah.
  • Friction modifier adalah jenis zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan kelicinan dari oil film yang terbentuk.
  • Anti foam digunakan untuk mencegah / mengurangi terbentuknya busa pada saat mesin beroperasi.
  • Metal deactifator adalah jenis zat aditif yang digunakan untuk mencegah terjadinya efek katalis dari partikel keausan mesin sehingga dapat mencegah akselerasi proses oksidasi pelumas.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar