Selective Catalytic Reduction (SCR) adalah
sistem pengendalian emisi yang digunakan untuk mengurangi emisi nitrogen oksida
(NOx) dari gas buang mesin diesel atau turbin gas. 
|  | Ilustrasi
  penataasn SCR pada mesin. (Gambar: POUNDER’S MARINE DIESEL ENGINES AND GAS
  TURBIES 8TH EDITION). | 
Manfaat
Penggunaan SCR
•      Pengurangan
Emisi NOx hingga 90%.
•     
Memenuhi standar emisi global
(Euro V, Euro VI, EPA Tier IV, IMO Tier III).
•     
Meningkatkan efisiensi mesin –
mesin bisa dioptimalkan tanpa fokus pada pengurangan NOx di ruang bakar.
•     
Mengurangi konsumsi bahan bakar
bila dibandingkan dengan sistem EGR murni
Teknologi ini memanfaatkan reaksi kimia antara NOx
dan zat reduktan seperti urea (DEF – Diesel Exhaust Fluid) di hadapan
katalis, sehingga NOx diubah menjadi nitrogen (N₂) dan uap
air (H₂O) — dua komponen alami yang tidak
berbahaya.
Komponen
Utama Sistem SCR
•      Injector
DEF (Diesel Exhaust Fluid) Untuk menyemprotkan cairan urea ke gas buang.
•      Mixer /
Chamber. Mencampur urea dengan gas buang agar reaksi optimal.
•     
Catalytic Converter (SCR
Catalyst). Tempat berlangsungnya reaksi reduksi Nox.
•     
Control Unit (ECU/ECM). Mengatur
jumlah urea berdasarkan beban mesin dan suhu gas buang.
•     
NOx Sensor & Temperature
Sensor. Memantau efektivitas sistem dan memastikan emisi tetap rendah
Diesel Exhaust Fluid (DEF) adalah
larutan urea murni 32,5% dan air demineralisasi 67,5%. Nama
dagang populer: AdBlue (Eropa), BlueDEF (Amerika). DEF bukan bahan bakar, tidak
beracun, dan disimpan dalam tangki terpisah.
Cara
Kerja SCR
•     
Suntikan Urea (DEF): Cairan urea
disemprotkan ke dalam aliran gas buang panas.
•     
Pembentukan Amonia (NH₃): Urea
terurai menjadi amonia saat terkena suhu tinggi gas buang.
•     
Reaksi Kimia di Katalis SCR: Amonia
bereaksi dengan NOx di dalam katalis SCR membentuk nitrogen dan uap air.
4𝑁O + 4𝑁𝐻3 + 𝑂2 → 4𝑁2 + 6𝐻2𝑂
Dari rumus reaksi kimia diatas, gas keluar dari
sistem adalah nitrogen dan air yang aman bagi lingkungan.
Perawatan
system SCR meliputi,
•     
Urea harus disimpan dengan benar
(suhu 0–30°C)
•     
Kualitas DEF harus dijaga untuk
menghindari kristalisasi
•     
Filter dan katalis SCR memerlukan
inspeksi berkala.
•     
Sistem elektronik (sensor,
injektor) harus bebas gangguan.
|  | 
| Penataan komponen SCR pada low speed diesel engine (MAN B & W). (Gambar: POUNDER’S MARINE DIESEL ENGINES AND GAS TURBIES 8TH EDITION). | 




 
 
 
 
 
0 comments:
Posting Komentar