Just another free Blogger theme

Interlock adalah sistem pengaman (safety system) dalam sebuah mesin yang memastikan bahwa engine start hanya dapat dilakukan apabila semua sistem telah terpenuhi. Kondisi ini menjamin keamanan sehingga mesin dan operator akan ada dalam kondisi aman.

Sebagai contoh, beberapa kondisi untuk interlock engine start adalah,

-            Turning gear engage (posisi tersambung).

-            Tombol manual emergency stop aktif.

-            Engine auto em’cy stop aktif.

-            Telegraph tidak dalam posisi STOP.

-            Derajat CPP blade tidak netral.

-            LO low pressure alarm untuk sistem CPP.

-            Stern tube SW cooling low pressure.

-            CPP power lost.

-      Untuk mesin dimensi lebih kecil, turning bar (batang penggerak turning gear) tidak berposisi pada tempatnya.

-            FO handle lever pada posisi NOL.

-            Dan beberapa kondisi lain menyesuaikan jenis mesin, jenis sistem penggerak propultion system dan engine power.

Beberapa item tersebut diatas tidak mutlak adanya pada setiap mesin. Kelengkapan komponen interlock system berdasarkan ketentuan engine maker. Semakin banyak kelengkapan komponen interlock system, maka diharapkan jaminan sistem keamanan akan semakin tinggi. Interlock system pada setiap mesin apabila ada salah satu komponen yang tidak clear, maka dipastikan engine tidak akan bisa start.

Apabila interlock system adalah sistem keamanan (safety system) saat mesin persiapan running, maka slow down & shut-down engine adalah sistem keamanan yang akan bekerja saat engine running dalam masalah. Harapan dari slow down & shut-down engine adalah menurunkan putaran dan/atau mematikan mesin saat sistem penunjang operasional mesin ada dalam masalah.

Pemeriksaan thermocouple main bearing ME dalam crankcase (foto: Dokumentasi pribadi penulis)


Sebagai contoh, beberapa instrumen mesin yang memicu aktifnya slow down & shut-down engine adalah sebagai berikut,

-            Engine LO low pressure.

-            Reduction gear LO low pressure.

-            Cooling fresh water drop.

-            Cooling fresh water high temperature.

-            Oil mist high concentration.

-            Main bearing high temperature.

-            Stern tube high temperature.

-            Exhaust gas temperature high deviation.

-            Turbocharger LO low pressure.

-            Reduction gear LO gravity tank low level.

Sama halnya dengan interlock system, instrumen slow & shut-down engine pada masing – masing mesin berbeda menyesuaikan dengan jenis mesin, jenis penggerak dan kebijakan dari engine maker.
Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar