Interlock adalah sistem pengaman (safety system) dalam sebuah mesin yang memastikan bahwa engine start hanya dapat dilakukan apabila semua sistem telah terpenuhi. Kondisi ini menjamin keamanan sehingga mesin dan operator akan ada dalam kondisi aman.
Sebagai contoh, beberapa kondisi untuk interlock
engine start adalah,
-           
Turning gear engage (posisi
tersambung).
-           
Tombol manual emergency stop aktif.
-           
Engine auto em’cy stop aktif.
-           
Telegraph tidak dalam posisi STOP.
-           
Derajat CPP blade tidak netral.
-           
LO low pressure alarm untuk
sistem CPP.
-           
Stern tube SW cooling low pressure.
-           
CPP power lost.
-      Untuk mesin dimensi lebih kecil, turning bar (batang
penggerak turning gear) tidak berposisi pada tempatnya.
-           
FO handle lever pada
posisi NOL.
-           
Dan beberapa kondisi lain menyesuaikan jenis mesin,
jenis sistem penggerak propultion system dan engine power.
Beberapa
item tersebut diatas tidak mutlak adanya pada setiap mesin. Kelengkapan komponen
interlock system berdasarkan ketentuan engine maker. Semakin banyak
kelengkapan komponen interlock system, maka diharapkan jaminan sistem keamanan
akan semakin tinggi. Interlock system pada setiap mesin apabila ada
salah satu komponen yang tidak clear, maka dipastikan engine tidak
akan bisa start.
Apabila
interlock system adalah sistem keamanan (safety system) saat
mesin persiapan running, maka slow down & shut-down engine adalah
sistem keamanan yang akan bekerja saat engine running dalam masalah.
Harapan dari slow down & shut-down engine adalah menurunkan putaran
dan/atau mematikan mesin saat sistem penunjang operasional mesin ada dalam
masalah.
Sebagai contoh, beberapa instrumen mesin yang
memicu aktifnya slow down & shut-down engine adalah sebagai berikut,
-           
Engine LO low pressure.
-           
Reduction gear LO low pressure.
-           
Cooling fresh water drop.
-           
Cooling fresh water high temperature.
-           
Oil mist high concentration.
-           
Main bearing high temperature.
-           
Stern tube high temperature.
-           
Exhaust gas temperature high deviation.
-           
Turbocharger LO low pressure.
-           
Reduction gear LO gravity tank low level.



 
 
 
 
 
0 comments:
Posting Komentar