Just another free Blogger theme

Untuk dapat menunjang operasional kelancaran kapal pada umumnya, boiler tersusun dari beberapa komponen penting. Berikut ini adalah contoh penataan dan komponen utama boiler pipa air yang umumnya digunakan diatas kapal.


Berdasarkan gambar diatas, berikut adalah uraian komponen utama operasional boiler pipa air,

  1. Main steam valve. Merupakan valve utama yang terpasang pada sisi atas boiler. Umumnya berjenis globe/angle  non return valve. Apabila valve ini dibuka, steam akan dialirkan menuju peralatan (steam equipment).
  2. Burner deviceSebagai peralatan yang menghasilkan energi panas. Burner device bekerja mengkabutkan bahan bakar yang kemudian dipantik menggunakan energi listrik dari ignition transformer.
  3. Water gauge glass. Gelas duga yang digunakan untuk memantau water level.
  4.  Blower duct. Udara yang dihasilkan oleh blower kemudian dialirkan kedalam ruang bakar (boiler furnace) melalui blower duct.
  5. Manhole. Lubang lalu orang (sisi atas) dimaksudkan sebagai akses untuk memasuki boiler dalam proses perawatan dan/atau perbaikan.
  6. Surface blow valve. Valve yang digunakan untuk proses scumming blow water boiler.
  7. Funnel flange. Flange yang akan disambungkan dengan saluran cerobong asap. Cerobong yang dimaksud akan mengalirkan asap sisa gas buang pembakaran BBM dari burner device.
  8. Blower. Force draft fan fungsinya untuk menghasilkan udara segar dalam ruang bakar (boiler furnace) dengan tekanan tertentu. Dengan airan udara segar pada tekanan tertentu ini memungkinkan BBM dapat terbakar dengan sempurna dan stabil.
  9. Control panel. Merupakan panel kelistrikan sebagai kendali peralatan agar operasional boiler dapat dilakukan dengan normal dan safety.
  10. Fuel pump unit. Sistem pompa bahan bakar yang akan mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju burner device. Umumnya akan terdapat pilot FO pump dan FO pump unit.
  11. Manhole. Fungsinya sama dengan poin nomor. 5 diatas. Letak dan jumlahnya kondisional menyesuaikan desain product maker.
  12. Bottom outlet valve. Merupakan valve yang digunakan untuk melakukan drain water dalam proses blow down water dan/atau cerat keseluruhan air yang ada dalam boiler.
  13. Steam pressure gauge. Alat ukur tekanan yang digunakan untuk memantau tekanan kerja boiler. Fungsi alat ukur ini menjadi sangat penting dimaksudkan untuk memastikan operasional boiler dalam kondisi safety.
Selain beberapa jenis komponen tersebut diatas, terdapat beberapa jenis apendansi yang menunjang operasional boiler. Apendasi boiler adalah peralatan yang dipasang pada boiler untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kontrol operasionalnya. Jenis apendansi dikelompokkan sesuai dengan fungsinya untuk pengaman, kontrol operasi dan peralatan penunjang.

Fungsi dan tujuan pemasangan apendansi:

·  Menjamin keselamatan. Melindungi boiler, operator, dan sekitar dari bahaya seperti ledakan akibat tekanan atau level air yang tidak terkontrol. 

·  Mengontrol operasi. Memungkinkan operator untuk memantau dan mengendalikan parameter kritis seperti tekanan dan level air. 

·  Menjaga efisiensi. Dengan pemantauan dan kontrol yang tepat, efisiensi pengolahan uap dan kinerja boiler dapat meningkat. 

·  Mematuhi regulasi. Pemasangan apendansi adalah persyaratan hukum berdasarkan peraturan uap yang berlaku, sehingga boiler dapat dioperasikan dengan legal. 

Jenis apedansi peralatan pengaman:

·  Katup pengaman (safety valve) berfungsi melepaskan tekanan berlebih untuk mencegah terjadinya ledakan. 

·  Gelas duga (water gauge glass) berfungsi menunjukkan ketinggian air dalam boiler secara visual. 

·  Manometer (pressure gauge) berfungsi untuk mengukur dan menampilkan tekanan uap di dalam boiler. 

·  Sumbat timah (fusible plug). Bekerja dengan melelehkan material timah jika air dalam boiler mencapai level sangat rendah, menandakan bahaya. 

·  Peluit bahaya (alarm whistle). Memberikan peringatan suara saat terjadi ketidaknormalan kondisi. 

Jenis apendansi peralatan kontrol dan operasi:

·  Katup induk (main steam valve) berfungsi untuk mengatur aliran uap dari boiler ke sistem pengguna. 

·  Katup pengisi (feed water valve) berfungsi untuk mengatur masuknya air umpan ke dalam boiler. 

·  Pompa umpan (feed water pump) digunakan untuk memompa air dari cascade tank ke dalam boiler untuk menjaga level air. 

·  Katup cerat/penguras (blow-down valve). Digunakan untuk menguras air dari boiler guna menghilangkan endapan dan kotoran. 

Jenis peralatan penunjang lainnya:

·    Pelat nama (name plate). Berisi informasi penting tentang boiler, seperti kapasitas dan tekanan kerja. 

·    Lubang lalu orang (manhole). Memungkinkan akses untuk pemeriksaan dan pembersihan bagian dalam boiler. 

·    Sistem kontrol (boiler control system). Mengatur berbagai parameter boiler untuk menjaga operasi yang stabil dan efisien. 


Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar