Just another free Blogger theme

Keselamatan di atas kapal merupakan prioritas utama dalam operasional pelayaran. Salah satu dokumen penting yang wajib ada di kapal adalah fire control plan. Dokumen ini biasanya disimpan dalam wadah tabung silinder berwarna merah yang terpasang di area strategis. Wadah ini dirancang agar tahan cuaca, mudah dikenali, dan cepat diakses saat terjadi keadaan darurat.

Fire control plan diatas kapal. (Gambar: Dokumentasi penulis).


Fire control plan adalah rencana pengendalian kebakaran di kapal dalam bentuk gambar (peta/diagram) yang memberikan informasi lengkap mengenai:

  • Tata letak ruangan kapal.
  • Lokasi peralatan pemadam kebakaran (APAR, hydrant, sprinkler, fire hose).
  • Rute evakuasi dan titik kumpul (muster station).
  • Lokasi pintu kedap api, sekat kedap api, dan fire door.
  • Lokasi alarm kebakaran dan sistem deteksi.
  • Alur akses untuk tim pemadam kebakaran kapal.


Fungsi fire control plan di kapal

  1. Panduan bagi crew. Memberikan informasi cepat kepada awak kapal tentang lokasi alat pemadam dan jalur evakuasi saat terjadi kebakaran.
  2. Memudahkan tim darat atau pihak eksternal. Jika kapal berlabuh dan kebakaran terjadi, tim pemadam kebakaran darat dapat segera memahami layout kapal melalui fire control plan.
  3. Kepatuhan terhadap regulasi internasional. Fire control plan diwajibkan oleh konvensi internasional, salah satunya SOLAS (Safety of Life at Sea Convention).
  4. Meningkatkan efisiensi pemadaman. Dengan rencana yang jelas, waktu respon saat darurat dapat ditekan sehingga kebakaran tidak meluas.


Beberapa ketentuan tentang fire control plan adalah sebagi berikut,

  • Ditempatkan di wadah tabung merah tahan air di luar akomodasi atau di area mudah terlihat. Wadah tabung merah tempat penyimpanan fire control plan bukan hanya sekedar perlengkapan, melainkan simbol kesiapsiagaan kapal terhadap bahaya kebakaran.
  • Ada salinan di bridge (anjungan kapal) dan di kamar mesin.
  • Diberi tanda jelas "FIRE CONTROL PLAN" dengan huruf besar berwarna putih.
  • Setiap kali ada modifikasi ruang atau instalasi baru di kapal, fire control plan wajib diperbarui.
  • Harus selalu dalam kondisi terbaca, jelas, dan lengkap.
  • Awak kapal baru harus diberikan familiarisasi dengan isi fire control plan.


Di dalam fire control plan yang diwajibkan oleh SOLAS, isinya hanya berupa layout kapal, lokasi peralatan pemadam, sistem proteksi, dan jalur evakuasi. Crew list (daftar awak kapal) tidak dimasukkan ke dalam fire control plan, karena:

  1. Fire control plan sifatnya statis, menggambarkan tata letak kapal dan posisi alat keselamatan yang tidak berubah. 
  2. Crew list sifatnya dinamis, jumlah dan nama awak kapal bisa berubah setiap kali ada pergantian crew, sehingga tidak praktis bila disatukan. 
  3. Regulasi berbeda. Crew list termasuk dokumen kapal (ship’s document) yang biasanya berada di crew office, bridge, atau diserahkan ke otoritas pelabuhan.



Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar