Just another free Blogger theme

Dalam kosakata bahasa inggris, sewajarnya kita memahami tiga jenis kata ganti yaitu,
  • "He" kata ganti untuk menyebutkan dia laki-laki.
  • "She" kata ganti untuk menyebutkan dia perempuan.
  • "It" kata ganti untuk menyebutkan dia adalah benda mati.
Penggunaan ketiga kata ganti tersebut menjadi sangat umum digunakan dalam percakapan maupun penulisan kosakata bahasa Inggris.


Salah satu kapal laut jenis roro-passangers. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis).




Dalam dunia maritim, ada hal menarik tentang pengecualian penggunaan kata ganti tersebut diatas.

Kata ganti untuk kapal adalah "she". Apabila menggunakan kaidah umumnya kata ganti diatas. Seharusnya kata ganti kapal adalah "it" (menyatakan dia adalah benda mati). Tetapi telah disepakati secara internasional, pengecualian terhadap kata ganti kapal dalam bahasa Inggris adalah "she".

Pengecualian ini tentunya menjadi sangat menarik untuk diuraikan darimana asal-usul dan alasan pemakaiannya.

Tentunya akan timbul pertanyaan,
Mengapa kata ganti kapal laut tidak memakai "he" yang menyebutkan kata ganti dia laki-laki?, yang mana hampir semua awak kapal juga laki-laki, dan juga sebagai lambang ketangguhan dilaut?


Mengapa (juga) kata ganti kapal laut tidak memakai "it" yang mutlak menyebutkan bahwa kapal adalah benda mati yang tidak memiliki gender?



Pertanyaan - pertanyaan tersebut diatas tentunya menjadi sangat wajar bagi masyarakat pada umumnya. Namun, dibalik penggunaan kata ganti "she" tersebut ternyata ada pendapat yang menguatkan dengan berbagai opini berikut ini,

  • Kapal diibaratkan sebagai ibu, yang akan melindungi seluruh "anak-nya" penghuni kapal dari ombak, badai dan ancaman cuaca buruk lainnya.
  • Kapal dianalogikan sebagai wanita, yang selalu dikelilingi para lelaki sebagai awak kapalnya (walaupun sekarang sudah ada sebagian kecil awak kapal perempuan).
  • Kapal yang masuk alur pelabuhan selalu dituntun dengan rambu "buoys" (dibaca : boys).
  • Kapal dianalogikan sebagai wanita yang memerlukan perawatan yang sangat mahal untuk dapat tampil menarik. Perawatan mahal untuk kapal yang dimaksud adalah perawatan docking kapal. Tingginya biaya docking untuk membuat kapal terlihat bersih, indah dan "cantik".
  • (Pada waktu lampau), kapal selalu dikemudikan oleh seorang laki-laki agar haluannya tetap terkontrol pada alur pelayaran. Demikian juga wanita yang dikodratkan sebagai ibu rumah tangga yang akan selalu menurut kepada suaminya sebagai kepala keluarga.
  • Kapal adalah "rumah" dan "istri" kedua bagi para pelaut.

Setidaknya alasan-alasan tersebut diatas yang mendasari penyebutan kata ganti kapal dalam bahasa inggris menjadi "she". Terlepas pastinya ada beberapa opini lain terkait dengan asal-usul penggunaan kata ganti tersebut adalah menjadi tambahan pengetahuan yang pastinya tidak secara resmi dipatenkan.

Karakteristik bahan bakar yang didalamnya terdapat berbagai jenis kandungan kimiawi serta partikel berbentuk padat dan cair tidak sepenuhnya langsung dikonsumsi oleh mesin. Pada jenis bahan bakar tertentu diperlukan penanganan dini sebelum dinyatakan layak "dikonsumsi" oleh mesin. 

Penataan filter bahan bakar sebagai salah satu peralatan diatas kapal untuk membantu proses filtrasi. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)

Purifier yang terpasang diatas kapal. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)



Penanganan dini berbentuk pre-treatment bahan bakar diperlukan untuk menjamin kebersihan, penyesuaian temperatur, kekentalan bahan bakar yang akan dikabutkan dalam combustion chamber. Diatas kapal, salah satu bentuk pre-treatment bahan bakar adalah dengan fungsional purifier.

Terkait dengan fungsional purifier bahan bakar diatas kapal, ada beberapa jenis kandungan bahan bakar yang dapat dipisahkan. Artinya tidak semua jenis kandungan bahan bakar dapat dipisahkan dalam proses purifikasi.

Daftar kandungan bahan bakar yang dapat dipisahkan, sedikit berpengaruh, dan tidak berpengaruh dalam proses purifikasi adalah sebagai berikut.

Berpengaruh besar dan dapat dipisahkan

  •  Air
  • Sodium
  • Aluminium
  • Silicon
  • Iron
  • Magnesium

Sedikit berpengaruh 

  • Total sedimen
  • Ash
  • Calcium

Tidak berpengaruh

  • Density
  • Viscosity
  • CCAI (calculated carbon aromaticity index)
  • Flash point
  • Pour point
  • Micro carbon
  • Residue
  • Sulphur
  • Vanadium
  • Nickel
  • Asphaltenes


 

Kandungan zat aditif minyak lumas menjadi komponen kimiawi yang sangat penting untuk menjamin kelancaran operasional mesin pada umumnya untuk jangka panjang. Pemilihan jenis minyak lumas mesin tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik mesin. Karakter yang dimaksud diantaranya adalah engine power, engine load, engine speed.


Lube oil purifier sebagai perangkat untuk melakukan treatment minyak lumas diatas kapal. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)



Dua kandungan zat aditif dalam minyak lumas yang sering menjadi pembahasan adalah Total Base Number (TBN) dan Total Acid Number (TAN) yang akan dibahas dalam artikel ini.

Total Acid Number adalah kandungan zat asam yang ada dalam minyak lumas. Kandungan TAN dalam minyak lumas memiliki kecenderungan meningkat. Naiknya nilai TAN disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini,
  • Perubahan struktur rantai hidrokarbon pelumas membentuk senyawa asam akibat kontaminan, panas atau reaksi oksidasi.
  • Adanya kontaminasi air yang merusak pelumas.
  • Kontaminasi dengan jenis pelumas lain dengan nilai TAN tinggi.

Nilai TAN yang tinggi tidak dikehendaki karena memiliki dampak negatif yaitu,
  • Korosi pada metal
  • Fungsi pelumasan tidak dapat dilakukan karena tingginya nilai TAN menandakan tingginya kerusakan pelumas.

Selain TAN ada komponen zat aditif penting lainnya yang terkandung dalam minyak lumas. Jenis komponen tersebut diantaranya adalah,

Insolubles adalah material tidak larut yang terkandung dalam minyak lumas. Insolubles yang tinggi menandakan tingginya kandungan lumpur (yang tidak larut) dalam minyak lumas. Tingginya kandungan insolubles disebabkan oleh,

    •  Overheating. Panas yang berlebih pada mesin harus dicari sebab dan solusinya. Salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan oil cooler.
    • Rendahnya kandungan TBN yang harus diperbaiki dengan melakukan penambahan minyak lumas (top-up) untuk menaikkan kandungan TBN minyak lumas.
    • Terjadinya blow by karena keausan komponen dalam ruang bakar mesin.

Viskositas adalah nilai kekentalan zat cair. Viskositas yang tepat harus terjaga pada minyak lumas untuk menjamin fungsi pelumasan yang baik. 

Nilai kekentalan minyak lumas yang tinggi akan menyebabkan pelumas susah mengalir pada bagian mesin yang sensitif termasuk celah terdalam yang berbentuk kapiler sehingga resiko keausan komponen mesin akan meningkat. Selain itu, operasional pompa dan filter minyak lumas akan menjadi semakin berat / panas. Naiknya nilai kekentalan minyak lumas disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah,

  • Kandungan insolubles dalam minyak lumas yang tinggi.
  • Perubahan struktur rantai hidrokarbon pelumas akibat overheat
  • Adanya kontaminasi air dalam minyak lumas.


Sebaliknya, nilai viskositas yang rendah akan menyebabkan berkurangnya oil film hingga permukaan yang bergesekan akan mengalami peningkatan panas dan meningkatkan keausan komponen. Turunnya viskositas disebabkan oleh,

  •  Adanya material yang bersifat melarutkan. Seperti kandungan BBM.
  • Adanya kontaminasi dengan air atau material yang lebih encer

    • Pada pelumas multi grade, dapat disebabkan oleh rusaknya struktur polimer pelumas akibat gesekan. 

Dalam menganalisa hasil pemeriksaan lab minyak lumas, tidak jarang akan ditemukan unsur metal wear. Metal wear adalah kandungan metal yang disebabkan oleh keausan pada umumnya terdapat kandungan iron (Fe), copper (Cu), chromium (Cr), lead (Pb), aluminium (Al), tin (Sn). Tingginya kandungan metal wear menandakan tingginya keausan pada komponen mesin. Hal yang perlu diwaspadai adalah apabila terdapat partikel yang besar maka akan sangat memungkinkan menjadi pemicu kerusakan permukaan metal.
Hal yang harus dibedakan adalah, antara metal wear dengan metal content. Metal content adalah zat aditif yang diperlukan dalam minyak lumas, umumnya jenis Ca, Mg, Zn dan P.

Refrigerant menjadi media terpenting dalam sistem mesin pendingin dan penyejuk ruangan. Hal sederhana yang perlu dipahami adalah, ada beberapa jenis tabung refrigerant yang bisa di-refill setelah kosong (mungkin untuk keperluan isi ulang atau keperluan recovery).

Identifikasi sederhana dapat dilakukan dengan memperhatikan tanda pada permukaan valve tabung refrigerant.

Tanda refillable ditunjukkan dengan arah panah berbalik atau identitas tanda yang lainnya. Apabila diatas valve tidak terdapat tanda apapun, hal ini menginformasikan kepada pengguna bahwa tabung refrigerant tersebut jenis non-refillable.

Jenis tabung refrigerant tanpa tanda yang berarti non-refillable

Contoh kemasan non-refillable refrigerant.  (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)