Just another free Blogger theme

Buku Ilmu Terapan Engineer Kapal merupakan salah satu buku yang berisikan pengetahuan dan pengalaman kerja penulis. 






Terdapat beberapa kelebihan buku ini sehingga layak untuk dimiliki oleh para engineer onboard, perwira siswa maupun para taruna sekolah pelayaran. Beberapa keunggulan buku ini adalah,


Interlock adalah sistem pengaman (safety system) dalam sebuah mesin yang memastikan bahwa engine start hanya dapat dilakukan apabila semua sistem telah terpenuhi. Kondisi ini menjamin keamanan sehingga mesin dan operator akan ada dalam kondisi aman.

Sebagai contoh, beberapa kondisi untuk interlock engine start adalah,

-            Turning gear engage (posisi tersambung).

-            Tombol manual emergency stop aktif.

-            Engine auto em’cy stop aktif.

-            Telegraph tidak dalam posisi STOP.

-            Derajat CPP blade tidak netral.

-            LO low pressure alarm untuk sistem CPP.

-            Stern tube SW cooling low pressure.

-            CPP power lost.

-      Untuk mesin dimensi lebih kecil, turning bar (batang penggerak turning gear) tidak berposisi pada tempatnya.

-            FO handle lever pada posisi NOL.

-            Dan beberapa kondisi lain menyesuaikan jenis mesin, jenis sistem penggerak propultion system dan engine power.

Beberapa item tersebut diatas tidak mutlak adanya pada setiap mesin. Kelengkapan komponen interlock system berdasarkan ketentuan engine maker. Semakin banyak kelengkapan komponen interlock system, maka diharapkan jaminan sistem keamanan akan semakin tinggi. Interlock system pada setiap mesin apabila ada salah satu komponen yang tidak clear, maka dipastikan engine tidak akan bisa start.

Apabila interlock system adalah sistem keamanan (safety system) saat mesin persiapan running, maka slow down & shut-down engine adalah sistem keamanan yang akan bekerja saat engine running dalam masalah. Harapan dari slow down & shut-down engine adalah menurunkan putaran dan/atau mematikan mesin saat sistem penunjang operasional mesin ada dalam masalah.

Pemeriksaan thermocouple main bearing ME dalam crankcase (foto: Dokumentasi pribadi penulis)


Sebagai contoh, beberapa instrumen mesin yang memicu aktifnya slow down & shut-down engine adalah sebagai berikut,

-            Engine LO low pressure.

-            Reduction gear LO low pressure.

-            Cooling fresh water drop.

-            Cooling fresh water high temperature.

-            Oil mist high concentration.

-            Main bearing high temperature.

-            Stern tube high temperature.

-            Exhaust gas temperature high deviation.

-            Turbocharger LO low pressure.

-            Reduction gear LO gravity tank low level.

Sama halnya dengan interlock system, instrumen slow & shut-down engine pada masing – masing mesin berbeda menyesuaikan dengan jenis mesin, jenis penggerak dan kebijakan dari engine maker.

Simbol 3/2 pneumatic valve.


Gambar diatas adalah simbol dari katup pneumatik 3/2 (tiga/dua arah) yang bekerja dengan kontrol udara (pilot-operated) dan memiliki pegas untuk posisi awal (spring return).



Penjelasan Simbol:

  • 3/2 Valve: Artinya katup ini punya 3 port (saluran) dan 2 posisi.

    • Inlet (masukan): Tempat masuknya udara bertekanan.
    • Venting: Tempat pembuangan udara (exhaust).
    • Port keluar (biasanya ke aktuator): Terhubung ke sistem atau aktuator.
  • Kontrol udara (Control air): Menandakan katup ini yang dikendalikan oleh sinyal udara (bukan elektrik atau manual).

  • Pegas (spring): Menunjukkan posisi awal saat tidak ada sinyal kontrol udara.


Keterangan Posisi:

  1. Initial Position (Posisi Awal):

    • Udara dari port sistem diarahkan ke ventilasi (venting).
    • Jalur dari inlet ke sistem tertutup, jadi tidak ada tekanan ke aktuator.
    • Ini adalah posisi saat tidak ada tekanan kontrol udara.
  2. Changed Position (Posisi Berubah):

    • Tekanan kontrol udara aktif (masuk dari port “Control air”).
    • Katup bergeser, membuka jalur dari inlet ke port sistem.
    • Jalur ke ventilasi tertutup.
    • Ini adalah posisi saat ada sinyal kontrol udara.

Fungsi:

Katup ini sering digunakan untuk mengontrol aktuator pneumatik (seperti silinder) secara otomatis. Contohnya: saat sistem menerima sinyal udara, aktuator bergerak; ketika sinyal dihentikan, pegas mengembalikan katup ke posisi awal dan melepaskan tekanan ke udara bebas.