Just another free Blogger theme

Gland packing merupakan salah satu unsur penting yang terdapat pada pompa - pompa dan valves yang menunjang kinerja permesinan diatas kapal. Fungsinya yang cukup penting mewajibkan penanganan gland packing dengan baik dan benar. Penanganan yang kurang tepat akan memperpendek usia pakai gland packing, memicu keausan shaft, menjadi lebih cepat, rendahnya efisiensi pompa dan kebocoran yang tidak teratasi dengan baik.

Penggunaan pada shaft pompa selain menggunakan gland packing, beberapa jenis pompa menggunakan mechanical seal untuk mendapatkan fungsi yang sama pada gland packing.

Gland packing dengan ukuran 15mm. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)



Beberapa hal tentang glaand packing yang perlu diperhatikan diantaranya adalah,
  1. Ukuran. Gland packing idealnya berbentuk persegi (sama sisi) yang berbentuk memanjang. Ukuran gland packing dapat diidentifikasi dari kemasannya atau dapat diukur sisi persegi-nya.
  2. Penanganan. Gland pacing harus selalu dalam kondisi baik dan terhindar dari panas secara langsung, kontaminasi minyak dan radiasi sinar matahari secara langsung untuk menjamin elastisitas bahan (mencegah gland packing "mati" dalam waktu singkat).
  3. Kebersihan. Permukaan gland packing harus selalu dalam komdisi bersih. Ketika gland packing telah dikeluarkan dari kemasannya, maka gland packing harus dibungkus dengan kertas atau plastik untuk menghindari kontaminasi debu, kotoran dan radiasi panas.
  4. Melepas gland packing lama. Apabila ada indikasi kebocoran dan/atau penurunaan efisiensi pompa yang disebabkan oleh gland packing, maka perlu dilakukan penggantian gland packing yang baru. Penggantian menggunakan packing tool. Penggantian harus dilakukan secara menyeluruh, artinya semua gland packing lama harus dilepas semua sebelum menggantinya dengan gland packing yang baru. Penggantian tidak menyeluruh dan kemudian memasang gland packing baru tidak dapat mengatasi masalah dan/atau meningkatkan efisiensi pompa/valves.
  5. Memotong. Gland packing dikemas dalam bentuk gulungan. Untuk menggunakan harus dipoting sesuai dengan kebutuhan. Idealnya gland packing harus dipotong 1 - 2 % lebih panjang dari ukuran yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya "ujung berumbai" pada kedua sisi gland packing.
  6. Pemasangan. Pemasangan gland packing dilakukan satu persatu. Letak potongan harus diposisikan 180° atau berseberangan satu sama lain untuk menjamain optimalisasi pemasangan.
  7. Kebocoran. Kebocoran tetap dibutuhkan untuk mendinginkan gland packing yang mendapat radiasi panas secara langsung dari putaran shaft. Kebocoran yang ideal untuk mendinginkan gland packing secara teoritis berbanding lurus dengan diameter shaft. Misalnya, apabila sebuah pompa dengan diameter shaft sebesar 20mm, maka kebocoran yang ideal untuk mendinginkan gland packing sebesar 20 cc/menit.
Operasional boiler memanfaatkan energi panas dari pembakaran dalam furnace. Pembakaran yang terjadi dalam boiler harus memenuhi komposisi segitiga api yang tepat sebagai syarat terpenuhinya energi panas yang maksimal. Seperti halnya pemantauan  performance motor bakarperformance boiler (juga) dapat diidentifikasi dari warna gas buang yang keluar dari cerobong.

Dengan memperhatikan temperatur pembakaran dan warna gas buang yang keluar dari cerobong boiler, maka kita dapat dengan cepat mengidentifikasi apa yang terjadi dalam ruaang bakar boiler. Dalam operasional normal, cerobong boiler akan mengeluarkan gas sisa pembakaran yang tipis (cenderung transparan tidak berwarna dominan). Namun dalam prakteknya dilapangan, tidak jarang ditemukan cerobong boiler yang mengeluarkan asap pekat berwarna hitam maupun berwarna putih.

Cerobong tempat memantau kinerja permesinan. (Foto by: Dokumentasi pribadi penulis)


Sebagai analisa atas yang terjadi dilapangan, berikut ini adalah beberapa indikasi atas ketidaknormalan warna gas buang.

Gas buang berwarna hitam diantaranaya disebabkan oleh,
  • Pengaturan damper kurang sesuai yang memungkinkan aliran udara terlalu sedikit.
  • Pemilihan nozzle tip dengan spray angle dan flow rate kurang sesuai. Dalam kondisi ini dimungkinkan nozzle tip yang dipakai memiliki "nilai" lebih tinggi dari kondisi standartnya, sehingga jumlah bahan bakar yang di atomisasi menjadi berlebih.
  • Temperatur bahan bakar terlalu rendah. Kemungkinan kerusakan FO heater dan (atau) pengaturan thermostat FO heater yang kurang tepat dapat menjadi indikasi temperatur bahan bakar yang terlalu rendah.
  • Pengaturan komponen burner tidak sesuai sehingga mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Yang dimaksudkan pengaturan komponen dalam burner meliputi jarak antara kedua ujung elektroda, jarak antara ujung elektroda dengan ujung nozle tip atau jarak antara nozzle tip dengan baffle plate.
Gas buang berwarna putih diantaranya disebabkan oleh,
  • Pasokan udara berlebih, dimungkinkan dari pengaturan damper yang terlalu besar.
  • Damper timming switch tidak bekerja.
  • Nozzlee tip terlalu kecil atau mengalami kebuntuan sehingga jumlah bahan bakar yang dikabutkan terlalau sedikit.
  • Tekanan bahan bakar terlalu tinggi (tidak sesuai dengan standart yangvtrlah ditentukan oleh maker dalam manual book.
  • Terjadi kebocoran thermal oil (pada boiler jenis thermal oil) pada ruang bakar atau ekonomizer.